Pembangunan Infrastruktur, untuk Tumbuhkan Sentra Ekonomi Baru
JAKARTA, (tubamedia.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintahan kabinet kerja selama empat tahun belakangan ini gencar membangun infrastruktur.
Hal itu dikatakan Jokowi dalam pidatonya, pada sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), satu rangkaian dengan nota keuangan tahun anggaran 2019.
“Pemerintahan yang saya pimpin berjuang memulihkan kepercayaan rakyat melalui kerja nyata membangun negeri, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” kata Jokowi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Pembangunan infrastruktur, kata Jokowi telah dilakukan secara merata dan berkeadilan. Tujuannya, kata Jokowi, agar masyarakat Indonesia yang berada di perbatasan, di pulau-pulau terluar, di kawasan tertinggal merasakan kehadiran negara.
Dia menceritakan, Indonesia merupakan negara besar dengan rentang geografis yang sangat luas. Tanah air memiliki jumlah penduduk 260 juta jiwa, dan 714 suku.
“Kita harus memastikan negara bekerja nyata bekerja nyata mengurus dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” jelas dia.
“Mulai tahun pertama, kita membangun fondasi yang kokoh untuk menuju Indonesia yang lebih maju. Karena itu, pemerintah fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa,” tambah dia.
Percepatan pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, bukan hanya dimaksud untuk mengejar ketertinggalan, namun juga menumbuhkan sentra ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah bagi daerah di seluruh penjuru tanah air.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Indonesia ini mengungkapkan infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa, tapi di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara, sampai Tanah Papua.
“Sebagai bangsa majemuk, kita ingin tumbuh bersama, sejahtera bersama, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tutup dia. (red)