Narkoba Sumber Gizi Politik

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

Ilustrasi

Ilustrasi

KORUPSI, Kolusi dan Nepotisme alias KKN sudah terbukti telah menjadi sumber gizi bagi kehidupan berpolitik di negeri ini, meskipun kadarnya berbeda-beda. Apa harus begitu caranya? Tentu tidak. Tapi teori politik mengatakan bahwa politik/kekuasaan. adalah cenderung korup.

Semua bisa terjadi karena sistem politik dan hukum yang dibangun lemah, bisa juga karena disebabkan faktor perilaku. Semua yang lemah, tidak kokoh dan kuat, pasti gampang dirobohkan, mudah ditembus pertahanannya. Berpolitik dengan basis ketahanan moral dan etika yang rapuh, komitmen kebangsaan dan kenegarawanannya nihil, tidak jelas landasan idiologinya dan sistemnya yang buruk, maka KKN akan mudah berkecambah dan berkembang biak dengan subur.

Operasi senyap menjadi strategi yang umum digunakan. Narkoba bukan tidak mungkin dapat dipakai juga sebagai sumber perbaikan gizi politik di negeri ini. Kartel narkoba di Kolombia yang sangat powerfull terbukti dapat menembus jantung kekuasaan. Bisnis narkoba adalah kejahatan trans nasional yang dampak ekonomi dan politiknya mendunia yang bisa masuk dalam urat nadi polittik suatu negara yang sistemnya mudah dijebol.

Indonesia sangat rawan, bahwa dana hasil transaksi narkoba bisa menembus jantung perpolitikan di negeri ini. Pemilihan presiden, gubernur, bupati/walikota bisa saja para calonnya “digodain ” iming-iming dana pemenangan oleh bandar narkoba karena landasan politiknya “korup”.

Indonesia sudah masuk radar peredaran narkoba internasional. Uang yang berputar sudah triliunan rupiah dan pasti menggiurkan siapa saja yang berminat. Uang sogok, suap boleh jadi sebagian berasal uang hasil bisnis narkoba. Nyaris tidak mungkin dana semacam itu berasal dari sumber yang sah dan halal, katakan hasil dari keuntungan perusahaan atau dana felantropi.

Kalau kita nonton wawancara Metro TV dengan pengedar narkoba beberapa hari yang lalu, cukup merinding mendengarnya karena selalu saja ada oknum aparat yang kebagian jatah. Nilainya pasti tidak ecek-ecek, bisa miliaran bahkan triliunan rupiah. Dengan demikian potensi ancamannya sangat besar dana hasil bisnis narkoba masuk menjadi sumber gizi politik di negeri ini.

Karena itu patut diwaspadai gerakan bawah tanahnya. Proses penetrasinya bisa memakai sistem sel seperti praktek gerakan terorime. Semoga dapat menjadi catatan dalam rangka pembangunan politik di Indonesia ke depan, agar negeri ini selalu mendapatkan barokah Tuhan. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS