Melalui Jarvis, BPSDMI Targetkan Peningkatan Kuota Penerimaan Siswa Baru
BANDUNG, (tubasmedia.com) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian tahun 2024, menargetkan peningkatan kuota penerimaan siswa dan mahasiswa baru melalui Jarvis sebanyak 879 orang atau meningkat 13,3% dibanding tahun 2023.
Demikian Kepala BPSDMI, Masrokhan pada peluncuran Jarvis Bersama 2024, Kamis di Politeknik STTT, Bandung. Kuota Jarvis pada SMK menurut Masrokhan sebanyak 2.730 orang yang terdiri dari 876 orang (32,1%) Jarvis Prestasi, 1.292 orang (47,3%) Jarvis Mandiri dan 562 orang (20,6%) Jarvis Bersama.
Sedangkan pada Politeknik/Akademi Komunitas memiliki kuota Jarvis sebanyak 4.796 orang yang terdiri dari 1.296 orang (27%) Jarvis Prestasi, 1.798 orang (37,5%) Jarvis Mandiri dan 1.702 orang (35,5%) Jarvis Bersama.
Penyelenggaraan Jarvis Bersama dilaksanakan secara online melalui aplikasi yang telah dibangun oleh BPSDMI mulai dari pendaftaran, pelaksanaan ujian, hingga pengumuman yang dapat diakses melalui website jarvis.kemenperin.go.id. Pendaftaran Jarvis Bersama tahun ini kata Masrokhan telah dibuka sejak 22 April 2024 dan akan ditutup 31 Mei 2024.
‘’Hingga tanggal 30 April, telah mendaftar sebanyak 1.328 orang untuk jenjang SMK dan 2.136 Orang untuk Politeknik dan Akademi Komunitas,’’ jelasnya.
Sesuai penugasan Menteri Perindustrian untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin, disebutkan, lulusan SMK dan Politeknik Kemenperin 2023 saat ini serapannya tercapat mencapai 93,8%, yaitu dalam waktu lebih kurang 5-6 bulan sejak saat wisuda.
Mulai 2023 disebut, telah berjalan 5 kelas industri kerja sama dengan PT Mayora di SMTI Padang, SMTI Makassar dan SMTI Pontianak, serta 2 kelas industri dengan PT Krakatau Posco pada SMTI Yogya dan Politeknik Petrokimia Banten.
Dijelaskan, pertukaran mahasiswa Politeknik Kemenperin dengan Jepang sebanyak 4 orang, beasiswa dan magang industri di RRT sebanyak 4 orang. Tidak hanya itu, prestasi siswa dan mahasiswa tingkat nasional dan internasional di bidang Robotic, Sains dan Olahraga, cukup membanggakan.
Diantaranya Champion of Line Follower International Championship, World Robotic Center Competition 2024 di Malaysia, Juara 1 International Slowpitch Tournament, medali emas Semarak Sains Nasional (SSN).
Selain itu juga, SMK SMTI Pontianak pada tahun ini akan mewakili Indonesia dalam World Skill Competition di Perancis dan menjadi perwakilan Indonesia satu-satunya untuk cabang Industri 4.0, Perolehan Akreditasi Institusi “Unggul” untuk Politeknik STTT Bandung, dimana di Indonesia hanya 6 Politeknik yang mendapatkan perolehan akreditasi ini.
Akreditasi Unggul
Sementara itu dikatakan, April 2024 lalu, BPSDMI telah menerima perolehan akreditasi unggul untuk reakreditasi dua program studi pada Politeknik STMI Jakarta dan Politeknik ATI Makassar.
Pada Tahun 2024 telah ditandatangani 3 kesepakatan kerjasama yang baru dengan mitra Luar Negeri, yaitu dengan KT&G Foundation Scholarship, PT. Krakatau Posco dan Korea National Ppuri Industry Center, serta dengan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss. BPSDMI juga berperan aktif dalam diskusi-diskusi internasional bidang SDM. Yang terbaru business forum di Hannover Messe 2024.
Melalui peluncuran Jarvis kali ini, diharap akan semakin banyak calon peserta didik yang melakukan pendaftaran untuk SMK dan Kampus Kemenperin sehingga target animo 1: 10 yang dicanangkan dapat tercapai.
Untuk itu, BPSDMI juga telah melakukan publikasi bersama, temu industri, job fair, pameran dan open house, dalam betuk Industrial Vocational Fair (IVF), yang akan dilaksanakan sebanyak empat kali pada empat regional atau per wilayah.
‘’Kemitraan dengan Industri sebagai pengguna lulusan menjadi kunci sukses penyelenggaraan vokasi industri Kemenperin selama ini,’’ tambah Masrokhan.
Kendati hingga saat ini1.567 industri telah menjadi mitra dari unit Pendidikan vokasi Kemenperin, BPSDMI terus mengajak dan mengundang pada pelaku usaha industri untuk berkolaborasi dengan seluruh satker pendidikan di bawah Kemenperin. (sabar)