Korea Harapkan BM Produk Permesinan Bebas

Loading

Laporan: Redaksi

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, Teddy Sianturi

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, Teddy Sianturi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Importasi mesin bisa membengkak bila rencana kerjasama perdagangan Indonesia dan Korea Selatan atau Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) diteken.

Dalam proses pembahasan kerjasama ini, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, Teddy Sianturi, menyatakan, Korea mengharapkan bea masuk produk permesinan ke Indonesia bisa dibebaskan.

“Saat ini, rata-rata masuk 5%, tapi mereka minta diturunkan sampai 0%,”kata dia kemarin. Bila hal itu terjadi, tak ayal impor mesin yang masuk ke dalam negeri bisa makin membludak. Maklum, sekitar 90% mesin industri domestik masih diimpor.

Supaya tidak terjadi, pemerintah mengusulkan beberapa produk permesinan tidak dimasukkan ke dalam golongan yang dibebaskan bea masuk. Seperti boiler, steam turbin, mesin pertanian, pompa industri, hingga motor diesel berkekuatan 50 tenaga kuda.

Beberapa produk di atas sudah bisa dibuat di dalam negeri, namun masih terbilang rapuh bila digempur oleh produk impor dengan harga miring.Ia berharap jenis produk tersebut bisa lebih dikembangkan oleh produsen di daalam negeri.”Paling tidak dikenai bea masuk 5%,”paparnya.

Wakil Ketua Asosiai Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia, Kartono menyatakan, produsen mesin dan alat pertanian sulit berkembang karena kurang modal. Di sisi lain, mereka harus bersaing dengan produk impor.Tendi Mahadi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS