Total Football

Loading

Oleh: Fauzi Azis

Ilustrasi

Ilustrasi

INGAT total football, kita pasti belum lupa tentang kesebelasan nasional Belanda tahun 1974 ketika piala dunia kala itu. Begitu juga kalau kita menikmati klub Barcelona dari Spanyol, kemiripan itu kita dapatkan dari klub ini dengan gaya permainan di Belanda kala itu.

Total football sebenarnya dapat kita fahami sebagai sebuah sistem manajemen yang diterapkan dalam organisasi. Tetapi dapat dibaca pula sebagai sebuah strategi yang dikembangkan untuk memenangkan persaingan dalam satu pertandingan. Kalau total football kita tarik ke dalam sebuah organisasi bisnis atau pemerintahan, maka berarti organisasi tersebut menerapkan sistem manajemen dan sekaligus menerapkan strategi total football dalam menjalankan visi dan misi organisasi tersebut.

Yang tersirat adalah sebuah kombinasi yang amat baik dan menarik bahwa di dalam sistem tersebut kita memperoleh suatu gambaran manakala talenta, kompetensi, kerjasama, disiplin, speed, kepemimpinan, rasa saling percaya dan pengambilan keputusan berpadu menjadi satu dan mentransformasi dalam satu kekuatan yang utuh untuk memenangkan persaingan.

Para pihak dapat terpuaskan dan dapat menikmatinya ketika sistem itu diterapkan di lapangan. Dari berbagai unsur tadi, ada dua hal kunci pokok yang paling menentukan, yaitu kerjasama dan kerja bersama dan kepemimpinan guna menghasilkan karya dan presatasi yang bisa menjadi sebuah monumen dan legacy.

Dari sinilah timbul kepercayaan (trust) yang merupakan modal dasar untuk melangkah lebih lanjut membangun sebuah kekuatan. Dalam konteks ke Indonesiaan, NKRI atau Indonesia incorporated bisa dianggap sebagai sebuah sistem total football untuk memenejemeni bangsa ini guna menjadi bangsa yang besar di masa depan.

Kepemimpinan yang kuat dan kerjasama yang solid menjadi syarat utamanya. Apalagi kalau problem sosial, politik dan ekonomi yang muncul sebagai isu nasional yang bersifat strategis dan penting, yang kadarnya berbeda-beda satu sama lain, tidak akan pernah bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah saja atau oleh masyarakat sendiri.

Dambaan untuk menjadi sebuah negara yang kuat secara ekonomi, pasti memerlukan penerapan sistem manajemen berbasis total football yang intinya dimotori oleh adanya kerjasama dan kerja bersama yang solid dan kepemimpinan yang kuat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berdaya saing dan berkeadilan sangat membutuhkan wahana tersebut untuk mencapainya.

Maka dari itu diperlukan adanya kerjasama dan koordinasi yang efektif antara kebijakan moneter dan dan fiskal. Koordinasi dan kerjasama yang efektif antara kebijakan industri, investasi dan perdagangan yang didukung oleh kebijakan infrastruktur, kerangka kelembagaan dan pembiayaan.

Semuanya bergerak dengan irama dan ritme yang padu, tidak fragmentatif dan bahkan saling mendistorsi. Industri, investasi dan perdagangan adalah para striker yang handal. Dukungan infrastruktur, kelembagaan dan pembiayaan adalah bak para pemain gelandang. Sementara itu moneter dan fiskal secara makro ibaratnya sebagai kapten kesebelasan yang sekaligus bertindak sebagai back dan pengendali permainan yang sangat brilian.

Masyarakat domestik dan asing pasti akan penuh antusias menikmati permainan orchestra yang sangat padu dan harmonis dibawah kepemimpinan dirigent yang brilian tersebut dan tanpa basa-basi yang semula tidak tertarik menjadi semakin tertarik.

Dalam konteks ekonomi berarti masyarkat menjadi lebih punya motivasi untuk mengembangkan kemampuannya baik di bidang bisnis maupun bidang-bidang yang lain karena kebijakan yang dirancang memang sangat kondusif, tidak membingungkan dan visible.

Inilah syarat yang harus dipenuhi kalau negeri ini ingin menjadi bangsa yang superpower di bidang ekonomi. Semua stakeholders bangsa ini harus kompak dan bersatu untuk melangkah bersama membangun kekayaan bangsanya.

Semua kita adalah orang-orang yang hebat, pintar dan pasti menghendaki kehidupannya menjadi lebih baik, ingin menjadi bangsanya lebih berperadaban. Rivalitas untuk memenangkan persaingan secara fair adalah mulya, tetapi rivalitas yang dibangun dengan semangat untuk mematikan talenta dan kreatifitas adalah tidak fair dan tidak beradab.

Semangat total football dapat dikembangkan dengan semangat revalitas asalkan motivasinya bukan untuk menang dan pinter sendiri. Semangat total football sebagai pendekatan dalam sistem manajemen harus menempatkan peran fairness sebagai salah satu unsur yang harus dijunjung tinggi terutama pada saat melakukan seleksi para aktor utamanya yang akan duduk dalam Tim.

Kerja yang efektif yang bisa bekerjasama dan bekerja bersama di bawah leadership yang kuat untuk menghasilkan karya-karya besar bagi bangsanya untuk kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Penerapan sistem total football yang berhasil adalah sebuah tantangan yang harus dijawab oleh bangsa ini kedepannya yang mengakui kebinekaan untuk mencapai tingkat ke-ikaan.

Sebagai pengharapan tentu penerapan sistem total football sebaiknya menjadi sebuah pendekatan dalam proses pengambilan keputusan agar setiap keputusan yang diambil menjadi berdaya guna dan dapat menjawab berbagai isu pembangunan yang sedang kita hadapi bersama di segala bidang kehidupan. Total football sama dengan Indonesia incorporated sama dengan NKRI.***

CATEGORIES

COMMENTS