S&P: Hutang Twitter Mendapat Status Buruk
NEW YORK, (tubasmedia.com) – Lembaga pemeringkat asal Amerika Serikat Standard & Poor telah memberikan penilaian hutang media sosial raksasa Twitter dengan rating buruk.
S & P mengatakan masalah hutang bulan September sebesar 1,8 miliar dollar AS yang dialami Twitter berada tiga tingkat di bawah investment grade. Berita yang berasal dari bursa saham New York mencatatkan saat ini saham Twitter mengalami kejatuhan hampir di angka 6%.
Drorongan bahwa perusahaan jaringan sosial tersebut untuk berakuisisi meski pun pertumbuhan laba yang lambat berada di balik rating rendah.
Dalam sebuah catatan, S & P mengatakan: “Perusahaan ini melakukan investasi yang sangat agresif dalam pertumbuhannya. Karena tergantung pada tingkat reinvestasi bisnis, Twitter mungkin tidak menghasilkan arus kas diskresioner positif sampai 2016.”
Baru minggu lalu, Twitter mengumumkan bahwa mereka membuka kantor di Hong Kong meskipun dilarang beroperasi di Cina daratan untuk memperluas jangkauan iklan dan penjualannya.
Pada bulan Oktober, Twitter dilaporkan mengalami penurunan yang mengecewakan sebesar 7% untuk pandangan waktu per user, meskipun mengalami pertumbuhan 23% dalam basis pengguna pada kuartal ketiga 2014. Perusahaan juga mengatakan bahwa pendapatan kuartal keempat mungkin akan jatuh jauh dari harapan pasar yaitu sebesar 448.8 juta dollar AS.