Produksi Industri Meningkat 20 Persen

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian menyatakan bakal meningkat kapasitas produksi industri hingga 20% untuk mengantisipasi permintaan menjelang Lebaran.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, pemerintah dan industri sudah mengantisipasi peningkatan permintaan pada saat Lebaran. Dia memperkirakan untuk persiapan Lebaran tahun ini industri harus meningkatkan produksi hingga 15%-20% untuk bisa memenuhi permintaan.

“Saat Lebaran permintaan itu pasti naik, tetapi hanya menjelang Lebaran saja, setelah itu akan normal lagi,” kata Hidayat seusai pembukaan acara Seminar dan Pameran Kopi di Kemenperin, Selasa (24/6/2016).

Selain mengantisipasi peningkaan permintaan, kata Hidayat, setiap Lebaran biasanya ada toleransi kenaikan harga sekitar 5%-10%. Namun, dia meminta, agar kenaikan harga itu tidak dijadikan standar harga yang baru.

Menurutnya, penambahan kapasitas hingga 20% pada Lebaran bisa menopang pertumbuhan industri makanan dan minuman. Hanya, hal itu tidak bisa diandalkan sebagai bentuk kenaikan permintaan secara nasional dan permanen.

Pada sisi lain, pelaku usaha industri makanan dan minuman memprediksi penjualan atau konsumsi pada masa puasa dan Lebaran tahun ini melambat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman, mengatakan, menjelang puasa dan Lebaran, pabrikan makanan dan minuman sudah menaikkan produksi dua kali lipat dibandingkan dengan produksi di bulan-bulan biasa. Namun yang menjadi masalah saat ini, peningkatan kapasitas tidak sesuai dengan infrastruktur gudang sehingga produksi menumpuk.

Untuk mengantisipasinya, sebagian besar pelaku usaha menyewa beberapa gudang kosong milik pemerintah. Antisipasi tersebut memang menimbulkan biaya tambahan, tetapi itu sudah diperhitungkan. (red/ris)

CATEGORIES

COMMENTS