Penyakit Noniek Sembuh Bila Sudah Sembahyang
Laporan: Redaksi
SEMARANG, (Tubas) – Namanya, Noniek, usianya baru empat tahun. Anak prempuan ini, sejak di Kwee-pang (jadi anak angkat) Makco (Bunda Mulia) Kwan She Im Poo Sat di Klenteng Low Lie Bio Semarang setahun lalu, tampil menjadi Pejim-sien (umat) yang setia bersembahyang di klenteng.
Selain itu, dia juga rajin ikut dalam berbagai ritual dengan doa-doa/yamking yang digelar di berbagai klenteng. Cara sembahyang balita ini tertib dan benar, termasuk saat memegang Hio-swa, meski tak ada yang mengajari.
Orang tuanya yang pribumi, tak tahu seluk-beluk sembahyang klenteng. Mereka hanya mengikuti kehendak anaknya, ketika si anak minta sembahyang di klenteng. Tiap hari dan setiap saat Noniek sembahyang di klenteng dia selalu membawa bumbung berisi Hio-swa.
Aneh, jika minta sembahyang di klenteng tidak dituruti, Noniek sakit. Baru sembuh setelah dia pergi ke klenteng. Banyak klenteng yang sudah disinggahi Noniek, seperti misalnya Kwan Sing Bio (Tuban), Gie Yong Bio dan Poo An Ki- ong (Lasem), Tjoe Wie Kiong (Rembang), Hok Tik Bio (Juwana), Hok Tiek Bio (Pati), Tanjungkarang (Kudus), Thian Hian Siang Tee (Welahan-Jepara), Gunung Kalong (Ungaran), Tri Dharma (Weleri-Kendal) dan hampir seluruh klenteng/vihara yang ada di Semarang tak ketinggalan Klenteng Low Lie Bio Kebunjeruk Semarang tempat bersemayam Bunda Suci Kwan She Im Po Sat, bunda asuh Noniek. (mary)