Pemerintah Mendalami Masalah Industri Terpal Plastik

FOTO BERSAMA – Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier (lima dari kiri) dan Direktur Industri Kimia Hilir, Tedy Sianturi (tiga dari kiri) berfoto bersama dengan eksekutif PT Politama Pakindo bererta rombongan di lokasi pabrik.-tubasmedia.com/sabar hutasoit

 

UNGARAN, (tubasmedia.com) – Pemerintah akan segera melakukan pendalaman atas banjirnya impor terpal plastik yang berakibat menurunnya penjualan terpal plastik dalam negeri.

Hal itu dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier usai melakukan kunjungan kerja ke lokasi pabrik terpal plastik PT Politama Pakindo di Ungaran, Jawa Tengah, kemarin. Taufiek didampingi Direktur Industri Kimia Hilir, Teddy Sianturi.

Sebelumnya, Manager Pabrik PT Politama Pakindo, Bambang Indrawiyono melaporkan bahwa penjualan mereka akhir-akhir ini semakin menurun sebagai akibat dari banjirnya terpal plastik impor. Untuk itu Bambang meminta agar pemerintah memberi perhatian serius kepada sektor industri terpal plastik.

Sebenarnya kata Taufiek masuknya produk impor itu sudah berlangsung sejak setahun silam. Namun keadaan ini tidak pernah dilaporkan pihak pengusaha kepada pemerintah sehingga pemerintah tidak bisa berbuat banyak selama ini.

Untuk itu berdasarkan laporan yang masuk kepada pemerintah, lanjutnya, pemerintah akan segera melakukan pendalaman, mengidentifikasi keadaan di lapangan termasuk meminta masukan dari asosiasi untuk kemudian bisa mengambil kesimpulan.

Menjawab pertanyaan dikatakan, untuk menangani masalah yang dihadapi pelaku usaha terpal plastik, pemerintah juga harus mengubah minsed dengan melakukan diagnosa terhadap seluruh persoalannya kemudian melakukan pendekatan kepada seluruh pelaku usaha.

Sebab jika unit usaha tersebut maju, pemerintah juga akan mendapat nilai tambah, paling tidak sektor usaha tersebut bisa mengatasi pengangguran. (sabar)