Pasar Kacamata Masih Potensial
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya industri kacamata di dalam negeri melalui peningkatan investasi.
Di samping itu juga memacu pengembangan produktivitas dan kualitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.
“Potensi industri kacamata di Indonesia masih sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mendorong sektor ini agar lebih bisa tumbuh dan berkembang lagi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Sabtu (18/5).
Gati menyatakan, pihaknya bakal fokus menggenjot investasi dan ekspansi di sektor industri kacamata sehingga dapat memberikan efek berantai yang luas bagi perekonomian nasional. Dampak positif itu antara lain penerimaan negara dan penyerapan tenaga kerja.
“Apalagi, kacamata produksi dalam negeri sudah memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk impor. Untuk itu, kami juga akan mendorong perluasan pasarnya terutama ekspor. Selain itu, dengan adanya investasi baru, juga akan mensubstitusi produk impor,” paparnya.
Gati menambahkan, pihaknya juga akan berupaya memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk kacamata yang beredar di pasar domestik. Penerapan SNI ini guna melindungi industri dan konsumen di dalam negeri.
“Kami akan membuat SNI, nantinya produsen masuk ke dalam tim teknis, sehingga bisa memberi masukan. Jangan sampai standarnya tidak bisa dipenuhi industri dalam negeri. Kalau ada SNI, produk impor yang tidak sesuai standar tidak bisa masuk,” tegasnya. Implementasi SNI untuk kacamata ini akan dibuat untuk mencakup produk kacamata berbahan plastik maupun logam.
Rencana pembuatan SNI ini disambut positif oleh pelaku usaha, yakni Direktur PT Atalla Indonesia Wenjoko Sidharta, yang mengaku tidak keberatan atas pemberlakuan SNI. “Produk kacamata untuk barrier impor melalui SNI itu oke,” ungkapnya.(sabar)