Natal di Bali Berlangsung Syahdu dan Nyaman

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

DENPASAR, (tubasmedia.com) – Di tengah guyuran hujan yang lebat, perayaan malam Natal di Bali berlangsung syahdu dan nyaman. Terasa syahdu ketika lampu sengaja dipadamkan pada prosesi peringatan kelahiran Yesus Kristus digantikan penyalaan lilin oleh peserta kebaktian diiringi nyanyian lagu Malam Kudus. Sedangkan terasa nyaman, karena kebaktian berlangsung tanpa gangguan dan tidak ada rasa takut.

Hal ini sejalan dengan seruan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang meminta masyarakat Bali peduli dan berpartisipasi menjaga keamanan serta ketertiban Bali selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru. “Seruan ditujukan kepada masyarakat, sebab masyarakatlah yang tahu persis kondisi di lingkungan mereka,” kata Pastika usai memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Agung 2013 di Denpasar, Sabtu lalu.

Hampir seluruh gereja Kristen Protestan dan Katolik di Pulau Dewata ini pada Selasa (24/12) malam itu penuh sesak. Hujan deras membuat sebagian peserta kebaktian tersiram percikan air di tenda-tenda yang dipasang di halaman gereja. Seperti diikuti wartawan tubasmedia.com di gereja HKBP Denpasar, anggota jemaat dan pengunjung yang membeludak tidak mengurangi kekhusyukan kebaktian. Hotel-hotel di Bali juga malam itu mengadakan Gala Dinner Christmas kepada para tamunya.

Operasi Lilin Agung 2013 tersebut digelar di Bali dalam rangka pengamanan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, selama 10 hari, dimulai Senin (23/12). Semua gereja dan tempat keramaian lainnya, dijaga oleh para petugas kepolisian dibantu aparat keamanan lainnya.

Pastika waktu itu mengatakan, masyarakat Bali harus waspada terhadap ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk terorisme. “Seperti diingatkan Kapolri, sel-sel teroris masih aktif. Saya minta masyarakat waspada, tetapi tidak boleh takut,” ujar Pastika.

Memang pada perayaan malam Natal tersebut, pihak kepolisian menyebarkan gambar teroris yang perlu diwaspadai dalam selembar kertas cetak berwarna. Ada dua pasfoto DPO Penembak Polisi, yakni Hendi Albar dan Nurul Haq alias Jeck, serta empat pasfoto DPO Kasus teroris, yakni Agus Sunyoto, Fadli Sadama bin Mahmudin, Abdul Gani Siregar dan Nibras alias Arab. Diserukan kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui, agar menghubungi kantor polisi terdekat. (anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS