Menteri Kabinet Jokowi Datang Hadiri HUT PDIP, Rocky; Pertanda Jokowi Pecah Kongsi dengan Para Menterinya….

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Perayaan hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-51 yang digelar di Sekolah Partai, lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 Januari 2024 tanpa dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memang dijadwalkan absen karena memiliki agenda kunjungan ke luar negeri, yakni Filipina. Beberapa pihak berpendapat, Jokowi terkesan menghindari acara tersebut.

Dalam perayaan itu DPP PDIP mengundang 51 tamu VVIP yang digelar secara sederhana. Dalam sambutan pidatonya, Megawati mengklaim bahwa sejumlah menteri meminta untuk diundang hadir.

“Para menteri yang hadir di sini, supaya pa Ma’ruf tahu, mereka ingin diundang. Jadi saya undang,” ujar Mega dalam pidatonya.

Tampak sejumlah menteri dari kabinet non PDIP seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifn Tasrif, serta menteri-menteri lainnya juga turut hadir.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, kehadiran sejumlah menteri dari kabinet non PDIP di acara tersebut menandakan telah terjadinya pembelahan di dalam Istana.

Menurutnya, para menteri yang hadir seperti ingin memberi sinyal kepada publik bahwa mereka tidak sepenuhnya orang Jokowi.

“Yang senang tentu ibu Mega, langsung bisa ukur disitu legitimasi dia,” ujar Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 12 Januari 2024.

“Kan harusnya menteri-menteri itu ya hormati kalo pak Jokowi gak ada ngapain mereka datang. Tapi ternyata mulai terjadi pembalikan yang udah kita duga dari awal,” imbuhnya.

Rocky menganggap absennya Jokowi menjadi alasan kuat para menteri datang menghadiri acara tersebut.

“Seseorang yang tadinya diharapkan datang akhirnya diharapkan untuk tidak datang. Jadi bayangkan kalau misanya Jokowi datang lalu ada menteri-menteri di situ, lalu ibu Mega tetep aja nyindir Jokowi kan.

Jadi para menteri juga menilai sebetulnya wah ini kebetulan pak Jokowi enggak ada jadi kalau ibu Mega nyindir, ya udah kita terima aja itu sebagai lelucon kecil. Lain kalo ada pak Jokowi disitu kan enggak ada yang mau ngakak misalnya kan pasti Jokowi meringis kalo lihat menteri-menterinya ikut menertawakan dia tuh,” paparnya.

Dalam pidato HUT ke-51 PDIP tesebut, Megawati bahkan tidak menyebutkan satu kalimat pun yang menyebutkan nama Jokowi.

Rocky berpendapat bahwa hal tersebut merupakan semacam sinyal bahwa Jokowi sudah tidak terikat lagi secara ideologis dan juga politk dengan PDIP.

Jokowi Dipermainkan

Lantas ia menyebut jika Jokowi tengah dipermainkan oleh para menteri-menterinya.

“Jadi mereka juga nguji pak Jokowi itu, ini apa ya kalau kita datang ke ibu Mega kita mau diapain ya. Jadi sebetulnya Jokowi sedang dipermainkan itu, yang dia enggak sadar,” terangnya.

“Dia pergi ke luar negeri dengan kalkulasi dia enggak dapat semacam hujatan ternyata dia justru dihujat secara lemah lembut, secara halus oleh menteri-menterinya kan. Menteri-menterinya itu merasa bahwa lebih baik dipecat oleh Jokowi daripada mengundurkan diri. Kalau mengundurkan diri ya gak enak tuh,” lanjut Rocky.

Lebih lanjut ia menuturkan, jika para menteri itu berusaha untuk memberi sinyal pemberontakan terhadap Jokowi.

“Sinyal itu menunjukkan bahwa kemampuan pak Jokowi meyakinkan bahwa kabinetnya itu masih dia genggam secara ideologis atau secara politis tidak lagi itu,” paparnya.

“Jadi itu mbalelo kecil pada sang Raja sebetulnya ini, para menteri ini berupaya untuk kasih sinyal,” pungkas Rocky. (sabar)

CATEGORIES
TAGS