LCGC Berpotensi Masukkan 10 Investor

Loading

Laporan: Redaksi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Keberadaan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) akan mendorong industri otomotif dalam negeri. Komponen-komponen kendaraan bermotor harus diproduksi di dalam negeri. Targetnya tidak hanya untuk dalam negeri, tetapi juga memenuhi permintaan ekspor.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengemukakan, dengan pengadaan mobil murah ramah lingkungan ini, potensinya memasukkan 10 investasi pembuat mobil (car maker) lebih dari US$3 miliar, investasi untuk industri komponen US$ 35 miliar dan bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 30 ribu orang.

“Jadi semua harus dibuat di dalam negeri karena kebutuhan konsumen. Industri komponen otomotif bisa tumbuh. Kalau insentif diberikan kepada industri, otomatis mereka harus buat di dalam negeri,” ujarnya di Jakarta kemarin.

Untuk tahap awal, mobil-mobil ramah lingkungan ini harus memenuhi 40% komponen dari lokal. Kelak, secara bertahap akan terus ditingkatkan hingga ditargetkan bisa mencapai 80%. “Jadi di dalam mobil itu ada lebih dari 10 ribu komponen. Kalau dalam 5 tahun bisa 80 persen, artinya 8.000 komponen harus dibuat di sini,” katanya. (sabar)

TAGS

COMMENTS