Konsorsium Bisnis Industri Kecil dan Menengah

Loading

images.jpggggg

Oleh: Fauzi Aziz

 

INDUSTRI Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia yang rating bisnisnya sudah bagus sebaiknya perlu membentuk konsorsium yang melembaga. Tujuannya untuk membangun posisi tawar dari usaha sejenis agar kedudukannya di pasar makin mantap.

Konsorsium bisnis harus dilihat sebagai kebutuhan bersama dalam rangka menyikapi persaingan di pasar global yang sangat kompetitif. Konsorsium bisnis ini sifatnya resmi dan berada di bawah satu sistem manajemen dan bernaung dalam satu global brand yang telah dirancang secara khusus untuk pemasaran ekspor.

Standar kualitas dan standar pelayanan menjadi acuan utama selain menyangkut kebijakan harga. Semua usaha IKM yang bergabung harus membangun komitmen bersama mencakup pengembangan produksi bersama, pengembangan sistem logistik bersama, sasaran standar kualitas dan pelayanan bersama, serta pemasaran bersama.

Pemerintah bisa bertindak sebagai fasilitator untuk menghimpun IKM yang produknya sejenis, misal makanan dan minuman yang menurut standar tertentu, rating bisnisnya sudah berkinerja baik. Konsorsium ini harus dilihat dari aspek membangun keuntungan bersama akibat dikembangkannya spesialisasi produk, standar dan branding dalam cakupan yang lebih luas karena item produknya lebih beragam.

Misal produk makanan dan minuman sebagai kelompok produk utama yang jenisnya bisa bermacam-macam yang dihimpun dari para produsen IKM yang tersebar di berbagai daerah. Konsorsium ini dikembangkan dalam rangka mengimplementasikan konsep One Region One Product. Konsep dasarnya adalah mencari keunggulan biaya melalui operasi skala dan akses ke pasar. Dan upaya ini merupakan benefit yang akan diperoleh sektor IKM sejenis yang bergabung dalam satu konsorsium bisnis.

Progam ini bisa dilakukan di setiap propinsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Langkah ini bukan proyek APBN/APBD, tetapi murni proyek bisnis yang dapat diback-up kementerian teknis dan dinas perindag propinsi. Konsorsium yang dirancang by design dan persatuan ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan pasar regional dan global.

Model konsorsium ini perlu segera dibentuk untuk bisa menjawab kesempatan baru dan peluang baru dalam merebut pangsa pasar yang lebih luas. Apalagi sekarang tantangannya makin berat, sehingga kalau masing-masing pelaku secara individu bermain, beban yang harus dipikul sangat berat, baik dari biaya maupun skala.

Fenomena pasar yang cenderung makin tidak pasti karena dinamika ekonomi mendorong perusahaan-perusahan IKM sejenis mencari format baru dalam pengembangan organisasi bisnis yang lebih dapat menjamin pertumbuhan bisnisnya dengan menggabungkan diri dalam satu konsorsium.

Pertumbuhan internalnya dan kesempatan memperluas jaringan bisnisnya lebih terfasilitasi jika mereka bisa bergabung bersama dalam konsorsium. Kecenderungan pada pembentukan konsorsium ini adalah sebuah keniscayaan bukan hanya sekedar gagah-gagahan, latah dan ikut-ikutan.

Landasan utamanya adalah kebutuhan untuk menjawab tantangan bisnis di masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, penulis mendorong  pemerintah, cq Kementerian Perindustrian, cq Ditjen IKM dapat mengambil prakarsa baru memfasilitasi pembentukan konsorsium IKM yang menghasilkan produk sejenis dengan melibatkan pelaku IKM yang berkinerja baik dan secara potensial jaringan pemasarannya masih bisa ditingkatkan.

Kooperasi semakin penting untuk mencapai nilai bisnis yang makin optimal. Kooperasi ini akan bisa membawa IKM sejenis dapat naik kelas bersama, ketika mereka berhasil berhimpun dalam sebuah konsorsium. Negosiasi pembiayaan ekspor lebih mudah dilakukan antara pihak manajemen konsorsium dengan lembaga pembiayaan ekspor, termasuk dengan lembaga penjaminan kredit ekspor. Promosi bersama akan makin efektif jika dikelola manajemen konsorsium.

Pendek kata banyak manfaat yang akan diperoleh jika para pelaku IKM sejenis dengan kesadaran masing-masing bergabung melakukan kooperasi melalui pembentukan konsorsium bisnis IKM. (penulis adalah pemerhati masalah sosial ekonomi dan industri).

CATEGORIES
TAGS