Terminal Hujan, Komunitas yang Aktif Mengajar

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

BOGOR, (tubasmedia.com) – Gelak tawa mengiringi kegiatan belajar-mengajar di kantor Kelurahan Kebon Jukut, Kota Bogor. Para pengajar berasal dari Komunitas Terminal Hujan atau yang disapa TH beranggotakan 30 tenaga pengajar yang berasal dari berbagai daerah. Komunitas mendedikasikan dirinya untuk memberikan pengajaran bagi siswa yang bertempat tinggal di Kebon Jukut.

Terminal Hujan memiliki arti sebagai komunitas yang berada di terminal Baranangsiang dan kata Hujan menjadi identitas Bogor yang dikenal sebagi Kota Hujan. Komunitas TH mengajar siswa yang tinggal di Kelurahan Kebon Jukut, setiap hari Minggu, mulai pukul 9.00. s/d 12 .00 WIB. Namun, komunitas ini sempat tidak mendapat tempat di hati masyarakat. Kehudupan terminal yang rawan bagi anak-anak usia dini menjadi momok tersendiri bagi komunitas TH.

Siswa komunitas TH bukan berasal dari anak jalanan. Mereka adalah warga sekitar yang tinggal di Terminal Baranangsiang Bogor. Begitu dikemukakan Humas TH, Hagi Fadilah. Pelajaran yang diberikan bervariasi tiap minggunya. Dalam waktu dua jam, siswa mendapatkan dua mata pelajaran.

Wan Asisha atau bisa di panggil Umi adalah okoh di balik berdirinya Komunitas Terminal Hujan yang berdiri pada Juni 2011. Ia adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor yang juga aktif di PKK Kota Bogor dan Ketua Perlindungan Anak Kota Bogor. Ia memberikan pengajaran tentang pemberdayaan masyarakat yang tinggl di bantaran sungai di belakang Terminal Bus Baranangsiang. (daryono)

CATEGORIES
TAGS