Tak Etis Pejabat Hadir Dalam Kampanye Capres Negara Lain

Loading

images

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Sejumlah tokoh masyarakat menilai, tidak etis pejabat negara hadir dalam kampanye capres negara lain. Sebagai politisi mereka sangat naif dan perlu dipertanyakan keberadaan tokoh Golkar dan Gerindra dalam tahapan kampanye Donald Trump.
RD. H. Djadja W mantan anggota DPR/MPR RI, dua pimpinan DPR RI, Setya Noivanto dan Fadli Zon salah kaprah mencari muka pada orang luar, apalagi membawa-bawa nama bangsa Indonewsia.
“Tapi masyarakat sudah tahu, sipak terjang tokoh KMP ini, yakni untuk mencari dukungan supaya mereka lima tahun mendatang dapat dukungan dari pengusaha dari USA,” kata Djadja.
Nada yang sama dilontarkan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai kehadiran Novanto dan Fadli dalam kampanye Trump telah memunculkan spekulasi negatif untuk DPR dan Indonesia.
Dahnil mendorong dua pimpinan DPR RI, Setya Novanto dan Fadli Zon, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena hadir dalam kampanye kandidat calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dahnil menilai kedua pimpinan DPR tersebut secara sadar telah menerima dijadikan sebagai materi kampanye oleh Trump. Padahal, Novanto dan Fadli berkunjung ke AS menggunakan fasilitas negara dalam rangka kunjungan kerja.
Dahnil meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) meminta penjelasan dari Novanto dan Fadli terkait polemik ini. Sanksi layak diberikan karena Danhil menilai kedua pimpinan DPR itu melanggar etika pergaulan internasional.(hakri miko)

CATEGORIES
TAGS