Tahun 2030, Lahan di Bekasi Habis untuk Pemukiman

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

BEKASI, (Tubas) – Lahan di Bekasi bakal habis untuk pemukiman pada 2030. Pasalnya, diperkirakan jumlah penduduknya meningkat dua kali lipat dari tahun ini atau sekitar 4 juta lebih.

Sementara luas lahan kota ini tidak bertambah hanya sekitar 210 Km2 yang kini dihuni sekitar 2,3 juta jiwa. Dan Kecamatan Mustikajaya merupakan wilayah terpadat penduduknya.

Kepala Badan Pusat statistik (BPS) Bekasi Slamet Waluyo mengungkapkan pada 2030 nanti, BPS memprediksi pertumbuhan kota Bekasi berada pada titik jenuh. “Artinya penduduk sudah sangat padat, namun sudah tidak ada lahan untuk membangun. Ini sudah layaknya kota lain seperti Jakarta,” paparnya.

Kepala Pusat Kajian Kebijakan dan Sosial Budaya Bekasi Andi Sopandi berharap ada pembenahan tata ruang khususnya hunian di Bekasi.
“Kalau selama ini pembangunan bersifat horisontal, diharapkan ke depan akan dilakukan secara vertikal atau ke atas. Ini bisa dilakukan dengan memperbanyak rumah susun agar menghemat lahan yang ada,” jelasnya.

Hanya saja, budaya tinggal di rumah susun diakui Andi belum bisa diterima masyarakat Bekasi. “Karenanya Pemkot Bekasi sudah harus memberikan sosialisasi soal hunian ini dan juga pembangunannya harus strategis sehingga mudah menjangkau ke manapun,” lanjutnya.
Sedangkan anggota Komisi B DPRD Bekasi Ronny Hermawan juga berharap Pemkot Bekasi merencanakan pembangunan ke depan dengan lebih bijaksana.***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS