Presiden Persilakan Pers Nasional Menulis Kritik Pedas

Loading

wqr

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo tidak mempermasalahkan jika sekarang dia menerima banyak kritik, termasuk tulisan-tulisan yang pedas. Ia menganggap tulisan-tulisan demikian segar-segar saja.

“Yang pedes ada juga yang menyegarkan,” ujarnya pada Silaturahmi Pers Nasional di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2015) malam.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mempersilakan pers untuk menulis hal-hal seperti itu, karena dianggapnya baik buat dirinya, yakni ada kontrol.

Presiden menyebutkan, orang bekerja harus ada kontrol dalam manajemen. “Saya terbuka, dan saya yakin dengan kritik-kritik tersebut program-program prioritas yang dikerjakan oleh pemerintah, yang ditunggu dan diharapkan rakyat, bisa berjalan dengan lebih efektif dan lebih baik,” papar Jokowi, seperti dipetik dari laman Setkab.

Sebelumnya, Presiden mengaku selalu mengikuti pemberitaan media massa nasional, baik yang disampaikan media mainstream, online maupun media-media kecil.

“Saya selalui baca, ngga pagi, nggak siang, nggak malam, sehingga kalau dia nulis aneh-aneh, yang melintir, saya makan semuanya. Karena apa pun itu adalah fungsi kontrol,” kata Presiden Jokowi

Jokowi menaruh harapan besar terhadap peran media dalam pembangunan, baik ekonomi, politik, maupun sosial budaya ke depan. Presiden berharap agar kekuatan dan akurasi data media massa semakin terus diperbaiki dalam hal pemberitaan.

Ia juga berharap agar berita-berita media berisi kritik, tapi jangan kritik saja, berikan juga saran-saran yang konstruktif, serta solusinya.

Presdien mengharapkan media akan menjadi sandaran pengetahuan, sandaran toleransi, sandaran kebersamaan, yang memiliki peran edukatif, peran yang mendidik, dan peran yang mencerahkan masyarakat.

“Dengan kata lain saya berharap media akan menjadi sebuah cahaya moralitas, dan itu semua untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya. (ril/ender)

 

 

CATEGORIES
TAGS