Presiden: Fokus Kita, Pembangunan Infrastruktur

Loading

Paripurna

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo mengatakan, fokus kita sekarang ini ke pembangunan infrastruktur. Hal itu dikemukakan Presiden ketika membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2015 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4/2015) pagi.

Presiden Joko Widodo, yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla Saat saat mengawali sambutannya, dengan menyinggung pertanyaan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai “Tari Sama” yang disajikan panitia Musrenbangnas.

“Pak JK bisik pada saya, kok ngga tabrakan ya? Padahal tariannya itu dinamis dan cepat, dan antara satu dengan yang lainnya kelihatan terorganisir, terkonsolidasi sekali, sehingga kecepatan itu betul-betul menyatu,” ujarnya.

Soal terorganisir, terkonsolidasi, dan kecepatan itu menginspirasi Presiden Jokowi untuk mengajak jajaran pemerintahan, mulai dari kementerian/lembaga (K/L), pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota dalam melaksanakan pembangunan.

“Fokus kita jelas, fokus kita sekarang ini infrastruktur, baik berupa pertanian, irigasi, bendungan, jalan, jalan tol, maupun jalan-jalan nasional, provinsi, kabupaten/kota. Baik yang berupa pelabuhan untuk konektivitas antarpulau, airport untuk konektivitas antarprovinsi antarpulau. Konsentrasi anggaran kita akan mengarah ke situ,” katanya, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Presiden mengaku sudah mendengar bisik-bisik kapan dimulai, karena banyak yang tidak tahu, APBN baru “didok” pertengahan Januari. Kemudian, ada proses administrasi, lelang, sehingga akhir April sampai Mei, Juni baru akan mulai dilakukan.

“Jadi, kalau ada yang bertanya omong aja mana belum dimulai, ya memang di pemerintahan itu ada prosedur, proses-proses yang kita jalankan,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan, belanja transfer ke daerah pada 2016 mendatang akan dinaikkan Rp 106 triliun, dari jumlah yang dialokasikan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 643,834 triliun.

Terkait dengan penambahan itu, sesuai janjinya saat menerima bupati/wali kota di Istana Bogor, beberapa waktu, Presiden Jokowi juga menyampaikan rencana pemerintah untuk memberikan anggaran tambahan sebesar Rp 100 miliar bagi setiap kabupaten/kota sebagai dana tambahan untuk pembangunan infrastruktur.

“Penambahan dana itu nantinya tidak merata, ada yang Rp 100 miliar, mungkin ada yang Rp 80 miliar, mungkin ada yang Rp 70 miliar, dan mungkin ada yang lebih besar,” katanya, seraya menyebutkan, besaran tiap-tiap daerah didasarkan pada indikator tata kelola, indeks korupsi sesuai audit BPK, dan juga luas wilayah dan jumlah penduduk masing-masing daerah.

Namun, Presiden mengingatkan, pemberian dana tambahan sebesar Rp 100 miliar untuk kabupaten/kota itu tidak permanen. Ia menyebutkan, belum tentu pada 2017 dana tersebut akan diberikan. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS