Petrus Salestinus: Tangkap dan Tahan Rocky Gerung, Tak Perlu Tunggu Reaksi Jokowi

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) –Bareskrim Polri atau Kapolsek setempat terjadinya cacian dan hinaan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi melalui chanel Youtube dengan diksi yang tidak beradab, harus segera mengambil tindakan kepolisian berupa penyelidikan dan penyidikan terhadap Rocky Gerung.

Jika tidak, massa yang sudah muak dengan narasi-narasi dan diksi yang sering dilontarkan secara tidak bertanggungjawab melalui medsos yang lambat laun akan menggerus budi pekerti generasi muda yang sudah ditanamkan orang tua kepada anak-anak, akan segera turun ke jalan menghakimi Rocky Gerung.

Hal itu dikatakan Petrus Salestinus SH, MH, pengacara ternama di Ibukota dalam obrolan dengan wartawan tubasmedia.com Sabar Hutasoit di Jakarta Selasa mengomentari maraknya berita tentang penghinaan Presiden Jokowi yang dilontarkan Rocky Gerung.

Kemarahan massa katanya, bukan lagi terfokus kepada hinaan dan cacian Rocky kepada Jokowi. Akan tetapi dampak buruk dari pernyataan Rocky Gerung yang tidak beradab, yang merusak bahasa gaul generasi muda.

Jika Presiden Jokowi membiarkan dirinya bebas dihina dan dimaki Rocky Gerung, kata Petrus, maka biarlah itu urusan Jokowi dengan Rocky Gerung menjadi rana pribadi mereka berdua yang tidak perlu diurus Polisi.

‘’Yang jadi prioritas saat ini adalah mencegah kemarahan massa terhadap Rocky Gerung yang saban hari menebar kebencian dengan kata-kata atau diksi yang seram-seram tidak sesuai dengan fakta-fakta yang sesungguhnya,’’ tambahnya.

Padahal menurutnya, dampak dari pilihan kata yang digunakan untuk masalah apa saja dan difrum apa saja terhadap siapapun selalu sama, sehingga dikhawatirkan pernyataannya itu merasuki cara berpikir dan berperilaku generasi muda bahkan orang tuapun sering meniru ucapan Rocky Gerung.

Orang Kebal Hukum

Rocky Gerung, sesuai fakta di lapangan, memang merasa sebagai orang kebal hukum karena dari puluhan bahkan mungkin ratusan Laporan Polisi di Polda Metro Jaya dan Bareskrim dari banyak kasus, tidak ada satupun yang diproses Polri bahkan dibiarkan saja si Rocky Gerung semakin ganas melontarkan hinaan kepada presiden, sehingga sikap Polisi itu membuat Rocky Gerung menjadi besar kepala alias sombong, merasa kebal hukum alias negara takut terhadap dirinya.

Karena itu lanjut Petrus, Polisi jangan melihat dari sisi Presiden Jokowi dihina atau difitnah karena memang Jokowi selama ini menikmati hinaan itu atas alasan politik atau apapun.

‘’Akan tetapi Polisi harus bertindak demi melindungi masyarakat dari penghancuran budi pekerti generasi muda lewat mulut Rocky Gerung yang tidak bisa dihentikan lewat balasan hinaan yang sama,’’ tegasnya.

‘’Jika Polri tidak bisa lakukan tindakan Kepolisian terhadap Rocky Gerung demi melindungi masyarakat, maka masyarakat akan main hakim sendiri menghakimi Rocky Gerung dan jika itu yang terjadi maka Polri dan Presiden Jokowi yang harus bertanggung jawab,’’ lanjut Petrus.

Sikap Jokowi yang memberi reaksi apa-apa terhadap hinaan itu, membuat Rocky Gerung menjadi-jadi. Lalu yang jadi korban adalah masyarakat, yaitu dunia pendidikan dan anak didi  yang sudah banyak meniru.kata-kata Rocky Gerung seperti dungu, tolol dll.

Merusak Generasi Muda

Polisi memang menunggu perintah sementara Kapolri takut reaksi kelompok Rocky Gerung dkk dan menyangka bahwa persoalan hina Jokowi adalah delik aduan yang hanya Jokowi yang boleh mengadu. Argumentasi ini menurut analisa hukum Petrus ada benarnya. Tetapi Polisi dan Jokowi tidak melihat lagi daya rusak yang ditimbulkan dan menjadi target Rocky Gerung yaitu memuaskan kelompok oposisi Jokowi dan merusak generasi muda dan dunia pendidikan kita.

‘’Betul, karena Polisi berdalil bahwa penghinaan ini kualifikasi deliknya adalah delik aduan sehingga hanya bisa diproses kalau Jokowi mau melapor sebagai bukti pribadinya menuntut. Padahal kasus hinaan Jokowi ini ada aspek perlindungan kepentingan umum, ada aspek bisa menimbukan rasa kebencian antar kelompok relawan Jokowi dengan kelompok Rocky Gerung yang di belakangnya juga banyak orang.

‘’Inilah yang harus digali Polisi dan masuk kualifikaai delik biasa yang tanpa Jokowi mengadu-pun Polisi bisa memproses langsung, yaitu tangkap dan tahan Rocky Gerung,’’ katanya.

Di bagian lain keterangannya Petrus menucapkan, kekurangan Jokowi hanya tidak.mampu mengendalikan Polri, Jaksa dan KPK untuk serius brantas korupsi dll.

‘’Hukum kita dirusak oleh aparaturnya tapi Jokowi diam saja malah menikmati termasuk biarkan dirinya dimaki-maki orang yang tidak beradab dan lucunya dibiarkan berlarut-larut tak jelas apa alasan Jokowi. Aneh bin ajaib,’’ kata Petrus menurut obrolan. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS