Persenjatai SDM Indonesia dengan Keterampilan

Loading

Laporan: Redaksi

Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustri, Moejiono

Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustri, Moejiono

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tenaga Kerja Indonesia (Sumber Daya Manusia – SDM) harus dipersenjatai dengan keterampilan yang suda memenuhi standar kompetensi. Caranya, latih seluruh tenaga kerja sesuai dengan lapangan pekerjaan yang sedang dibutuhkan pasar. Jangan latih dengan keterampilan yang tidak dibutuhkan pasar.

Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Perindustri, Moejiono mengatakan hal itu dalam obrolan dengan tubasmedia.com di ruang kerjanya kemarin.

Konsentrasi pada kebutuhan pasar katanya teramat penting agar para siswa selepas dari pendidikan bisa langsung kerja dan tidak masuk kelompok pengangguran. Langkah strategis tersebut kata Moejiono sedang dan sudag diterapkan pada diklat-diklat yang ada di bawah naungan Pusdiklat Kementerian Perindustrian.

Dia sebut misalnya kerjasama Pusdiklat Kemenperin dengan sejumlah asosiasi dan dunia usaha bidang persiapan tenaga kerja. Dengan industri garmen di Semarang, PT APAC Inti Corpora, kata Moejiono, sudah terjalin kerjasama yang akan menelorkan tenaga kerja dengan menyandang disiplin ilmu D-1 dan D-2.

Pendidikan itu ditempatkan areal PT APAC Inti Corpora dan instrukturnya langsung dari karyawan yang sudah berpengalaman kemudian kurikulumnya disesuaikan dan didesain bersama-sama antara perusahaan dengan dunia pendidikan.

Selama dalam pendidikan, para siswa lebih banyak memasuki kegiatan praktek ketimbang teori dengan harapan, para siswa seusai pendidikan langsung bisa mempraktekkan ilmunya dan tidak perlu lagi beradaptasi dengan lingkungan pabrik.

Hal yang sama sudah mereka lakukan dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Timur, di Pontianak Kalimantan Barat bekerjasama dengan Akademi Kimia Analisis Bogor dan tahun depan akan dibuka pendidikan D-1 bidang alas kaki di Yogyakarta.

Dengan strategi tersebut kata Moejiono, dunia pendidikan telah membantu dunia industri dalam proses pengadaan tenaga kerja sekaligus membantu masyarakat untuk meningkatkan keterampilan sekaligus akan dapat mencegah pengangguran. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS