Perajin Tasikmalaya Mampu Bersaing
Laporan: Redaksi
ilustrasi
TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Kabid Industri pada Dinas KUKM Perindag Kota Tasikmalaya, H.Teten Rahlan optimis jika produk racikan perajin Kota Tasikmalaya mampu bersaing dan memiliki image atau citra yang kuat di hati konsumen.
Para perajin bordir, batik, kelom hingga makanan olahan rajin melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas, keberadaan produk-produk itu pun makin beken di seantero tanah air. Fasilitasi Balai Besar Tekstil membuat sejumlah konsumen dari Mozambik, Libanon dan beberapa negara lain berkunjung dan membeli sejumlah produk bordir khas Tasikmalaya.
”Disamping konsumen dari luar negeri, peminat sejumlah produk buatan Kota Tasikmalaya mulai dari Aceh, Sopeng, Bukittinggi, Medan, Pangkal Pinang, Aceh dan lainnya sempat datang kesini. Selain belajar dari kedatangan mereka dan difasilitasi dinas terkait pengunjung mengaku kagum dengan produk buatan kita,” kata Teten.
Terhitung sejak Januari 2012 tingkat kunjungan kedinasan sudah mencapai 33 daerah. Tingginya tingkat kunjungan menunjukan pamor produk Tasikmalaya sudah cukup kuat dan meluas. Apalagi beragam produk fesyen muslim dengan kombinasi bordir dan batik kian hari makin digemari. ”Saat ini fesyen muslim sedang ngetren dan Kota Tasikmalaya cukup diuntungkan, karena tangan-tangan kreatif desainer Tasikmalaya kini sudah mulai bisa bersaing,” katanya.
Teten menghimbau para pengrajin tidak lekas puas dan tetap berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas agar tetap bisa bersaing dengan produk serupa dari daerah lain. Keberadaan tenaga fungsional yang ada di Dinas KUKM akan terus diopimalkan dalam memacu kualitas setiap produk yang dibuat. Latar belakang tenaga fungsional yang rata-rata merupakan jebolan sekolah seni kriya, bisa menopang peningkatan sentuhan seni pada desain setiap produk atau kemasan.
Pa¬meran produk yang rutin dilaksanakan pun, tambah Teten menjadi faktor pendukung yang membuat produk buatan Tasikmalaya tidak kehilangan image di mata konsumen daerah lain atauluar negeri. (hakri/dadang)