Pengusaha UKM agar Manfaatkan Festival Obral Besar Jakarta 2014

Loading

Oleh: Anthon P Sinaga

ilustrasi

ilustrasi

PAKAILAH produk-produk dalam negeri” janganlah hanya iklan ilusi semata, tetapi hendaknyalah menjadi kenyataan dan menjadi komitmen kita bersama. Khususnya menjelang Pasar Bersama ASEAN yang hanya tinggal setahun lagi, produk dalam negeri yang dihasilkan usaha kecil dan menengah (UKM) harus bisa bersaing dengan produk negara tetangga dan menjadi pilihan utama bagi bangsa sendiri.

Produk UKM harus dimajukan mulai dari sekarang. Tidak hanya mengembangkan kreativitas di bidang komoditi pangan dan sandang, tetapi juga berbagai kerajinan dan keterampilan di bidang kulit, kayu, logam, tembikar, dan bahan baku lainnya. Produk-produk UKM yang dikerjakan dengan kreatif, cermat, teliti, kuat dan mengutamakan kualitas atau tidak asal jadi, tidak hanya mudah untuk dipasarkan, tetapi justru akan banyak dicari. Untuk itulah dari sekarang, setiap kesempatan pameran atau festival, hendaknya dugunakan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan produk UKM.

Khususnya dalam masa penyelenggaraan Festival Obral Besar Jakarta (Festival Jakarta Great Sale – FJGS) tahun 2014 yang akan dimulai tanggal 7 Juni nanti, kabarnya akan disediakan ruang pamer khusus bagi produk usaha kecil menengah (UKM) di sedikitnya 10 mal yang ada di Jakarta. FJGS 2014 tersebut akan berlangsung hingga 19 Juli, guna mendongkrak Jakarta menjadi tujuan wisata belanja, sekaligus untuk memeriahkan hari jadi ke-487 Kota Jakarta.

Seperti dikemukakan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat, baru-baru ini, penyediaan ruang pamer khusus produk UKM ini, sebagai hal yang spesial pada FJGS tahun 2014. “Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya dalam suatu jumpa pers di Jakarta. Namun, Ellen meminta para pengusaha UKM dan Dewan Kerajinan Nasional agar semakin menggali kreativitas, sehingga produk UKM yang dijajakan bisa semakin bersaing dan diminati konsumen.

Dalam setiap kesempatan festival obral besar di Jakarta, memang yang biasa diburu konsumen adalah produk-produk luar negeri atau barang-barang dengan merek-merek terkenal. Namun produk kerajinan UKM yang menarik, apalagi kalau disediakan ruang pamer khusus di pusat belanja besar, tentu bisa menjadi pilihan baru bagi konsumen. Ellen mencontohkan, konsumen akan tertarik terhadap produk UKM seperti pakain batik, busana muslim, maupun pernak-pernik produk kerajinan, seperti tempat tissu cantik, dan lain-lain.

Selain dalam masa FJGS selama satu setengah bulan ini, pengusaha UKM juga bisa memanfaatkan masa Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair-JF) yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangkaian peringatan hari jadi kota Jakarta tanggal 22 Juni. Biasanya JF diselenggarakan selama sebulan, dimulai dari seminggu sebelum puncak hari jadi kota 22 Juni sampai awal Juli.

Sehingga, mulai dari sekarang, para pengusaha UKM harus sudah mempersiapkan diri dan memburu tempat-tempat pendaftaran peserta agar tidak ketinggalan kesempatan. Baik untuk mengisi stan-stan di Jakarta Fair, maupun terutama untuk bisa mempati ruang-ruang pameran khusus di 10 mal peserta FJGS 2014 yang difasilitasi Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Jakarta, dengan pangsa pasar yang lebih berkelas.

Selain memberi kesempatan kepada para perajin atau pengusaha UKM, pesta diskon besar-besaran Jakarta ini juga menjadi peluang bagi masyarakat umum untuk membeli kebutuhannya dengan harga terjangkau. Menurut Ellen, ada 75 mal/pusat belanja/trade center yang menjadi partisipan FJGS 2014. Partisipan itu tersebar di lima wilayah kota Jakarta dan waktu penyelenggaraannya lebih panjang dari tahun lalu. Dulu hanya empat pekan, tapi sekarang ini menjadi enam pekan.

Pembukaan FJGS tahun ini akan diselenggarakan di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara denga tema serba Betawi. Seperti biasa, FJGS menawarkan diskon berbagai macam produk hingga 70 persen. Masyarakat konsumen bisa menggunakan kesempatan ini untuk membeli barang kebutuhannya.

Menurut Ellen, dari 75 mal yang ikut berpartisipasi, 15 mal di antaranya sepakat pula untuk menyelenggarakan Grand Midnight Sale, namun hanya dalam dua hari, yakni 21-22 Juni. Ke 15 mal tersebut antara lain Grand Indonesia, Senayan City, Cilandak Town Square, Kota Kasablanka, Plaza Semanggi, Central Park, Emporium Pluit Mall, Mal Kelapa Gading, Baywalk Mall dan Arion Mall. Sedangkan 45 mal di antaranya, berpartisipasi dalam penyelenggaraan undian berhadiah FJGS Shopper Card bagi para konsumen yang berbelanja saat masa FJGS.

Berbagai asosiasi dan pihak swasta, ikut juga mendukung FJGS 2014. Antara lain Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), PD Pasar Jaya, pengusaha angkutan umum, dan Garuda Indonesia.

Sekjen Aprindo, Satria Hamid dalam keterangannya mengatakan, sekitar 9.100 peritel yang tergabung dalam asosiasinya akan ikut berpartisipasi dalam FJGS 2014 dan menjamin para peritel tidak menjual barang cacat produksi dan tidak akan menaikkan harga terlebih dahulu, sebelum didiskon. Hal ini memang sering mengundang kecurigaan konsumen bagi barang-barang yang diobral, sebagai akal-akalan pengusaha. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS