Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Rocky Gerung; Kenapa Harus ada Pemilu Kalau Toch Gabung….

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rocky Gerung menanggapi kabar terkait Partai NasDem dan PKB yang bakal merapat ke Pemerintah baru Prabowo Gibran di Koalisi Indonesia Maju.

Sebagai informasi, setelah ditetapkan jadi Presiden terpilih, Prabowo Subianto langsung ke PKB dan NasDem untuk merangkul dan ajak dukung Pemerintah baru.

Surya Paloh sendiri kemudian menyatakan bahwa NasDem bakal bersatu dan mendukung Pemerintah baru. Sama halnya dengan PKB yang membuka hati kembali untuk bersatu mendukung Koalisi Indonesia Maju.

Rocky Gerung yang merupakan akademisi dan pengamat politik berkomentar tentang fenomena dua partai dari Koalisi Perubahan merapat ke Pemerintah Baru.

Rocky menilai tak perlu sibuk mengadakan Pemilihan Umum apabila ujungnya yang menang rangkul yang kalah dan menerima.

“Itu semua yang menyebabkan, ngapain ada pemilu kalau yang menang rangkul yang kalah, yang kalah mau aja juga,” katanya dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official.

Rocky pun menyeletuk lebih baik dari awal bagi-bagi kursi tanpa harus berlelah lelah Pemilihan Umum.

“Ya dari awal aja bagi-bagi kursi tanpa pemilu kan lebih bagus,” tambahnya lagi.

Rocky pun berpendapat masyarakat pasti inginnya melihat bagaimana ada duel paradigma namun hal tersebut tak terjadi.

Sementara tak ada kompetisi karena yang menang dan kalah akhirnya bersatu hal tersebut jadi kurang menghidupkan demokrasi.

“Sebetulnya orang mau lihat politik itu menghasilkan duel paradigma kan nggak jadi itu, jadi tetap orang anggap buat apa ada kompetisi, padahal kompetisi justru yang menghidupkan demokrasi,” tambahnya lagi.

Dengan adanya persatuan antara NasDem PKB ke Koalisi Indonesia Maju, menurut Rocky hal tersebut jadi fenomena persaingan elitis bukan ideologis lagi.

“Intinya adalah kepentingan kelompok berbeda yang dilobi harus diselenggarakan sampai lokal kan, jadi hanya ada persaingan elitis bukan ideologis,” tambahnya.(sabar)

CATEGORIES
TAGS