Menperin Bantah Apple Mau Inves di Indonesia, Belum Terima Proposal Resmi

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah memberikan persetujuan terkait tawaran investasi sebesar 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 15,95 triliun yang baru-baru ini disampaikan oleh Apple.

Merespons kabar itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya belum menerima proposal resmi dari Apple.

“Kemenperin belum mendapatkan proposal secara resmi yang datang dari Apple berkaitan dengan langkah-langkah mereka selanjutnya, termasuk rencana mereka untuk investasi. Sampai hari ini kami belum menerima,” ujar Agus di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

“Jadi, kita memberikan izin berdasarkan apa? Karena dokumen resminya terhadap rencana mereka belum kita terima,” tegasnya.

Agus Gumiwang menuturkan, pihaknya sudah mengundang pihak Apple untuk secara langsung datang dan melakukan pertemuan negosiasi dengan tim yang sudah dibentuk Kemenperin. .

Menurut dia, pertemuan langsung penting dilakukan supaya diskusi lebih intens dan interaktif dibandingkan jika hanya melalui meeting secara virtual.

“Jadi kami sudah mengundang pihak Apple untuk datang ke Indonesia sejak sebulan yang lalu. Tapi memang sampai hari ini, sekali lagi, belum ada jawaban dari Apple,” ungkap Agus Gumiwang.

“Jangankan untuk proposal resmi, jawaban untuk menghadiri rapat, menghadiri undangan rapat yang kami sudah kirim itu juga belum ada kabarnya,” lanjutnya.

Padahal dari pihak Apple, kata Agus, sudah menunjuk negosiator resmi untuk berdiskusi dengan Kemenperin. Negosiator tersebut sudah mengirim surel kepada Agus dan sudah menyatakan menerima undangan dari Kemenperin.

“Mereka sedang mencari waktu untuk bisa datang ke Indonesia dan mereka mengatakan bahwa Kemenperin bisa melakukan diskusi dengan representasi mereka di Indonesia,” kata Agus.

“Tapi yang saya sampaikan tadi, bahwa saya ingin diskusi dan negosiasi itu langsung. Kami lakukan dengan pihak Apple dari kantor pusatnya untuk datang ke Indonesia dan diskusinya atau negosiasinya harus secara fisik. Jadi kita ketemu, saya sampaikan tadi kita bisa melihat gesture, mereka juga bisa melihat gesture kita,” tegasnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS