Lakukan Hal Yang Tepat

Oleh : Fauzi Azis

UNGKAPAN ini memberikan sinyal bahwa bila kita akan mengerjakan sesuatu lakukan dengan cara yang tepat dan benar. Tepat pastinya terukur dilihat dari dimensi ruang dan waktu. Kita sering mendengar istilah tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat-tepat yang lain. Jika yang demikian terjadi, maka ini pertanda bahwa sistem perencanaan dibuat dengan matang.

Pelaksanaan rencana terkelola dengan baik dan benar. Seluruh sumber daya digunakan dan berfungsi secara optimal dan efisien. di samping itu juga sistem pengawasan dan pengendalian berjalan dengan baik. Indah dan enak sekali kalau segala langkah dan tindakan yang kita lakukan dapat berlangsung dengan tepat, cepat, efisien dan efektif. Dengan premis ini berarti kita berbicara tentang masalah manajemen/tata kelola. Pesawat, kereta api suka terlambat, pasti tidak akan pernah lepas dari persoalan manajemen.

Demikian pula proyek-proyek pembangunan sering mengalami keterlambatan dalam memulai dan mengakhirinya karena persoalan tata kelola juga. Ketika kita dapat melakukan sesuatu dengan tepat, banyak manfaat yang akan dapat diperoleh. Yang paling tinggi nilainya dan paling mahal harganya adalah kepercayaan (trust). Kepercayaan kepada para pemimimpin dan para manajer. Manfaat yang lain dan ini memiliki pahala yang besar adalah ketika masyarakat dapat terbebas dari stress, gundah, resah yang berpotensi mengundang penyakit darah tinggi sampai kepada mencegah terjadinya adu mulut dan perkelahian yang sebenarnya bisa dicegah dari awal.

Nilai guna yang lainnya lagi tentu tercapainya efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Oleh sebab itu, kita harus bisa memotivasi diri kita sendiri dan orang lain agar kita bersama-sama dapat bekerja dengan baik, sungguh-sungguh agar dapat melakukan sesuatu dengan tepat.

Langkah ini adalah laksana obat mujarab yang dapat mencegah dan sekaligus mengobati segala macam kerungsingan hidup yang dihadapi masyarakat apapun derajad dan kedudukannya. Melakukan sesuatu dengan tepat adalah ungkapan pendek dan sederhana tapi bisa memberikan makna yang dalam bagi kehidupan manusia. Secara imajinatif dapat kita bayangkan bagaimana seandainya jika segala sesuatu yang dikerjakan manusia untuk memenuhi hajat hidupnya dikerjakan dengan tepat.

Sehat jasmani dan rohani akan diperolehnya. Keuntungan secara material dan spiritual akan dapat diraihnya. Bahkan ketenangan dan kedamaian hidup juga akan didapatnya juga tanpa harus kejar-kejaranan dengan waktu dan biaya. Dengan memahami secara filosofis dan praktis tentang makna “Lakukan Sesuatu Dengan Tepat”, maka kita mendapatkan pelajaran yang berharga dan murah bagaimana sebaiknya kita memenejemeni kehidupan ini.

Rasanya seberat apapun tugas dan tanggung jawab yang harus dipikul, akan menjadi ringan tatkala segala sesuatunya dapat kita mulai dan kita akhiri dengan tepat. Apalagi bila yang kita kerjakan bermanfaat bagi orang banyak, bagi masyarakat luas, yang berarti kita telah berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan kehidupan dan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara. Paripurna rasanya bagi kita memikul tugas dan tanggung jawab yang dibebankan pada pundak kita.Apakah sebagai kepala rumah tangga, sebagai pak RT/RW, sebagai lurah, camat, bupati/walikota maupun sebagai gubernur dan juga sebagai seorang kepala negara.

Saatnya mari kita bersama sama memfokuskan diri untuk melakukan langkah manajerial yang baik agar kita dapat melakukan sesuatu dengan tepat. Tidak perlu saling mengganggu, jahil, usil sepertinya merasa yang paling bisa dan pintar sendiri, tapi sesungguhnya hanya seperti tong kosong yang nyaring bunyinya. Waktunya bagi kita untuk melakukan langkah besar untuk membangun negeri ini untuk menjadi negeri yang gemah ripah tototentrem kertoroharjo.

Mencapai sasaran ini, sekali hanya akan dapat kita capai kalau segala sesuatu kita lakukan dengan tepat. Perencanaannya tepat, pelaksanaannya tepat dan pengawasannya tepat. Kalau demikian halnya, maka berarti problem yang dihadapi oleh bangsa ini sejatinya jujur harus kita katakan dan kita akui bahwa persoalannya adalah masalah manajemen. Yang lain-lain hanyalah persoalan substansi, soal prioritas, soal sasaran/target dan soal bagaimana cara mencapainya.

Dengan demikian apakah berarti manajemen bisa disederhanakan maknanya menjadi asal segala tindakan dapat dilakukan dengan tepat?, biarlah para pakar manajemen yang menjawabnya.***