Kualiats Air Baku Dua PDAM Bekasi Menurun

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BEKASI,(TubasMedia.Com) – Kualitas air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot untuk warga Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, menurun. Pasalnya, setelah pembangunan sipon atau terowongan untuk memisahkan Kali Tarum Barat dan Kali Bekasi, kedua produsen air bersih itu tak lagi bisa mengambil air dari Tarum Barat, yang kualitasnya masih terjamin.

Tarum Barat bersumber dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Sipon yang berada di sebelah selatan pintu air Kali Bekasi dibangun untuk kepentingan warga DKI Jakarta. Fungsinya menyuplai air yang kualitasnya masih bagus langsung ke Ibu Kota. “Sehingga perusahaan air bersih Bekasi hanya kebagian air Kali Bekasi,” kata Direktur PDAM Tirta Bhagasasi, Wahyu Prihantono, baru-baru ini.

Menurt Wahyu, kualitas air Kali Bekasi telah tercemar limbah industri dari bagian hulu seperti daerah Cileungsi. Selain itu, pencemaran e-coli sangat tinggi dari rumah tangga. “Faktanya kualitas air baku PDAM Bekasi turun, karena sumbernya telah tercemar,” katanya.

Pembangunan sipon sepanjang 98 meter diperkirakan selesai tahun ini. Lebar terowongan air enam meter, dengan kapasitas debit air pada posisi normal 16,7 meter kubik per detik.

Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Sutriyono mengatakan, seharusnya pemerintah daerah berani mengambil air dari Kali Malang (terusan kali Tarum Barat) yang kualitasnya masih bersih. “Aliran air dari Tarum Barat merupakan otoritas alam, melintas di wilayah Kota Bekasi,” katanya.

Menurut Sutriyono, pemerintah daerah hanya perlu koordinasi dengan Perum Jasa Tirta, pemilik Kali Tarum Barat, jika hendak mengambil air baku dari aliran tersebut. “Tak perlu ke DKI,” katanya.

Pelayanan air bersih dua PDAM di Kota Bekasi baru mencapai 28,98 persen atau 13 ribu pelanggan dengan kapasitas air sekitar 1.500 liter per detik. Jumlah tersebut dinilai masih minim sehingga Pemerintah Kota Bekasi menargetkan tambahan cakupan pelayanan 47,38 persen, yang akan dipenuhi secara bertahap hingga 2016.

Upaya yang dilakukan dalam rencana Pengembangan pada 2012, antara lain, mendongkrak cakupan pelanggan dengan menambah empat sistem pengelolaan air minum (SPAM).

Yakni, SPAM Telukbuyung, Bekasi Utara, produksi airnya ditingkatkan menjadi 3.200 liter per detik, membangun SPAM Cikeas baru dengan kapasitas 200 liter per detik. Kemudian membangun SPAM Margahayu, Bekasi Timur, di atas lahan seluas satu hektar dengan kapasitas 200 liter per detik, dan SPAM Cikunir dengan kapasitas 500 liter per detik. (red/anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS