Warga Penjaringan Krisis Air Bersih, PAM Salurkan Air Comberan

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Seluruh warga di Penjaringan, Jakarta Utara mengalami krisis air bersih sejak lima bulan terakhir. Air yang dialirkan Perusahaan Air Minum (PAM) ke rumah-rumah penduduk tidak lagi air bersih tapi lebih layak disebut air comberan dan berlumpur.

‘’Warnanya kuning dan hitam serta berlumpur,’’ kata Ketua RT 004 RW 13 Penjaringan Jakarta Utara, Apen kepada tubasmedia.com, di Jakarta Senin siang

Jeleknya pelayanan perusahaan negara itu kata Apen didampingi Anton salah seorang warga setempat, sudah berlangsung sejak Maret 2023.

Sebelumnya kata Apen, saat air bersih dilayani perusahaan Perancis yang bekerjasama dengan PAM Lyonnaise Jaya (Payja), air yang dialirkan ke rumah-rumah penduduk benar-benar air bersih dan layak diminum.

Tapi setelah perusahaan asing dari Perancis itu pecah kongsi dengan Palyja dan penyaluran air bersih ke rumah-rumah penduduk diambil-alih Perusahaan Air Minum (PAM), pelayanannya langsung berubah jadi buruk .

‘’Airnya kotor, kuning dan hitam berlumpur lagi,’’ ujar Apen yang diiyakan Anton.

Sama sekali air tersebut menurut mereka, jangankan untuk diminum atau menanak nasi atau sayur dan ikan, untuk mandi saja tak bisa dipakai karena bercampur lumpur sementara kami terus ditagih bayaran oleh PAM.

Untuk sementara, kebutuhan air bersih warga bergantung pada air sumur yang ada di dekat rumah mereka atau membeli air galon isi ulang seharga Rp 6.000 per galonnya.

Keadaan yang meresahkan ini kata Apen sudah sering dilaporkan kepada PAM bahkan sudah pernah diadakan pertemuan antara PAM dengan warga setempat, namun hasilnya tetap tidak ada.

‘’Kami sudah pernah undang orang PAM dan kami adakan rapat di lapangan basket bersama seluruh warga yang ada di disini, tapi tetap tidak ada pengaruhnya. Pelayanan mereka tetap buruk sementara tagihan air PAM harus kami bayar tiap bulan,’’ katanya.

‘’Kami mohon perhatian aparat pemerintah yang berwenang untuk segera memperbaiki layanan air bersih karena kalau tidak, kesehatan kami seluruh warga di sini akan terancam karena mengkonsumsi air yang tidak sehat yang disalurkan pemerintah. Masak kami dicekokin pemerintah dengan air comberan,’’ kata Anton. (sabar)

 

 

 

 

 

CATEGORIES
TAGS