Indonesia Terancam Gelap Gulita
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kita harus kerja keras untuk bangun infrastruktur ke depan, listrik kita harus dibangun, kalau kita hanya gerak di tempat, saya yakin 3-4 tahun lagi, daerah yang sekarang terang akan gelap, yang gelap lebih gelap lagi, itu kalau kita santai-santai saja.
Hal itu diutrakan Menteri ESDM Sudirman Said, usai membuka acara Hari Nusantara ke-15 tahun 2015, di Pelabuhan Nelayan Nusantara Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (1/6/2015).
Program pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun, memang bukan hal yang mudah untuk dicapai. Namun, harus dilakukan dengan kerja keras dan banyak terobosan. Kalau tidak, maka tiga tahun lagi Indonesia bakal gelap gulita.
Apalagi untuk membangun listrik 35.000 MW tersebut diperlukan dana yang besar yakni mencapai Rp 1.100 triliun. Dana tersebut tentunya tidak bisa dibiayai oleh negara atau dari uang APBN sendiri. Untuk itu, pemerintah sangat mendorong keterlibatan pihak swasta dan investor, untuk bersama-sama membangun pembangkit listrik.
“Dan, alhamdulillah, berkat kerja keras Bapak Presiden sekarang (Jokowi), sekarang rating kredit kita naik, kita sekarang dipercaya investor, kita kalau utang bisa dengan bunga rendah, dan itu tidak sulit lagi,” katanya.
Dengan dipercaya rating utang yang naik menjadi lebih baik lagi, investor tidak ragu untuk menggelontorkan dana investasinya di Indonesia, termasuk untuk proyek-proyek infrastruktur seperti kelistrikan dan lainnya.
“Ini baik untuk membangun infrastruktur, kita nggak mungkin bangun infrastruktur hanya dari APBN, tidak mungkin cukup, makanya kita butuh dana asing. Di pembangunan energi sendiri, kita targetkan tambahan investasi Rp 4.000 triliun dalam lima tahun ke depan. Salah satunya dari program 35.000 MW yang mencapai Rp 1.100 triliun,” tutup Sudirman. (red)