Indonesia Diperkirakan Diterpa El Nino Ekstrem secara Periodik

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Intensitas fenomena alam El Nino diperkirakan meningkat seiring dengan pemanasan global yang menyebabkan Indonesia akan diterpa El Nino ekstrem secara periodik.

Secara umum masa depan iklim Indonesia terutama pada musim kemarau akan menjadi tahun mirip El Nino dan apabila tidak ada El Nino kuat akan dipengaruhi oleh pemanasan global. Begeitu dikemukakan Profesor riset bidang Meteorologi dan Klimatologi, Edvin Aldrian, di Jakarta, Jumat (4/7), seperti dikutip dari Antaranews.

Edvin Aldrin, yang juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengatakan, hasil kajian data laut menunjukkan, faktor pemanasan global memiliki kontribusi tiga kali lebih besar di atas faktor ENSO (El-Nino Southern Oscillation). Dibandingkan pola musim kemarau, pola musim hujan lebih stabil. Perubahan kuat akan lebih terjadi pada musim kemarau di mana pengaruh pemanasan global memperlihatkan kecenderungan ke arah fenomen kemarau basah.

Pada saat pengaruh ENSO kuat yang terjadi pada tahun El Nino kuat, musim kemarau dapat menjadi sangat kering. Salah satu dampak utama dari El Nino di Indonesia adalah kekeringan panjang yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Edvin mengatakan, tanda-tanda pemanasan global sudah nyata dari hasil pengukuran gas rumah kaca (GRK), suhu permukaan laut dan peningkatan paras muka laut. Sedangkan indikasi perubahan iklim di Indonesia juga sudah nyata dari pola perubahan, terutama parameter hujan dan suhu.

Berubahnya pola iklim dan curah hujan dengan meningkatnya GRK membawa beberapa konsekuensi seperti peningkatan laju penguapan yang memicu peningkatan curah hujan, kemarau basah dan cuaca ekstrem.

Daerah pesisir akan mengalami peningkatan suhu walaupun tidak setinggi peningkatan di daerah pegunungan. Salinitas di daerah tropis menurun akibat penambahan curah hujan. (ris)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS