IKM Beri Kontribusi Penting dalam Kegiatan Ekspor

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Kementerian Perindustrian membentuk Tim Percepatan Pembangunan untuk mengembangkan produk-produk industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah Timur Indonesia.

Hal ini dimaksudkan agar produk-produk IKM wilayah Timur Indonesia dapat bersaing dan sejajar dengan wilayah-wilayah lainnya serta dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hal itu diutarakan Menteri Perindustrian dalam sambutannya yang dibacakan Dirjen IKM Euis Saedah pada pembukaan Pameran Cahaya Timur Indonesia di Plasa Pameran Industri, Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa – 1 Oktober 2013.

Pameran yang berlangsung selama empat hari, 1 – 4 Oktober 2013 dan dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB, dihadiri sebanyak 44 perajin IKM yang berasal dari berbagai provinsi di wilayah Timur Indonesia, antara lain Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Produk-produk yang akan ditampilkan, diantaranya kerajinan batok kelapa, batik, tenun, kerajinan perak, kerajinan cukli, kerajinan kerang, perhiasan, serta aneka produk makanan dari coklat, rumput laut, markisa dan lain-lain.

Menurut Dirjen, IKM merupakan salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi nasional karena mampu menambah devisa negara dan lapangan pekerjaan yang cukup signifikan. “Keberadaan IKM telah memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. IKM juga cukup fleksibel dan dapat mudah beradaptasi dengan pasang surutnya permintaan pasar”, tegasnya.

Dengan jumlah IKM yang saat ini mencapai 3,9 juta unit, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 9,14 juta orang, dimana sekitar 75% di antaranya berkembang di Pulau Jawa dan 25% sisanya berada di luar Pulau Jawa. Untuk itu, pemerintah tengah menggencarkan program peningkatan daya saing IKM wilayah Timur Indonesia, sehingga diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa akan naik menjadi 40% pada tahun 2014.

Perkembangan dan pertumbuhan IKM dewasa ini, tidak terlepas dari adanya komitmen dan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dalam membuat program yang berkelanjutan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan suatu tekad dan semangat agar pertumbuhan IKM di Indonesia dapat terus berkembang secara sehat dan kuat, sehingga dapat menjadi bagian integral dari seluruh kegiatan industri.

“Selain itu, diharapkan pelaku ekonomi semakin berdaya saing, khususnya dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam perubahan struktural, dan memperkuat perekonomian domestik,” tegas Dirjen IKM. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS