(Hanya) 13 Menteri Kabinet Kerja Yang Berasal Dari Parpol Pendukung Jokowi-JK

Loading

Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, berfoto bersama 34 menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta.

Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, berfoto bersama 34 menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta. (Facebook)

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo, Minggu (26/10) sore kemarin telah mengumumkan susunan Kabinet Kerja 2014-2019. Dari 34 menteri Kabinet Kerja, hanya 13 orang menteri yang berasal dari partai politik pendukung Jokowi-JK. Para menteri tersebut menurut rencana akan dilantik hari ini, Senin (27/10) pukul 10:00 dan kemudian akan langsung mengadakan rapat kabinet perdana yang dijadwalkan pukul 14:00.

Berikut ini nama-nama menteri yang merupakan kader parpol pendukung Jokowi-JK

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
1. Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
2. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
3. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly
4. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga

Partai NasDem
1. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto
2. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
3. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
1. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
2. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
3. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Djafar

Partai Hanura
1. Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
2. Menteri Perindustrian: Saleh Husin

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
1. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin

Ada beberapa hal menarik yang penting untuk dicatat dalam pembentukan Kabinet Kerja. Presiden Jokowi telah melakukan satu terobosan penting yang patut untuk terus dilakukan di masa mendatang oleh pemerintahan selanjutnya. Seperti diketahui, Jokowi telah memanfaatkan KPK dan PPATK dalam proses seleksi calon menteri. Terobosan ini dinilai dapat meningkatkan kepercayaan rakyat kepada Presiden, menyatakan keseriusan pemimpin baru dalam masalah kebersihan para pembantunya dari masalah korupsi.

Hal menarik lainnya, komposisi kabinet kali ini memiliki jumlah kaum hawa terbanyak, yaitu sebanyak delapan orang menteri wanita, termasuk Puan Maharani dan Susi Pudjiastut. Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, jabatan Menteri Luar Negeri diserahkan kepada perempuan, yaitu Retno Lestari Priansari Marsudi. (houtman)

CATEGORIES
TAGS