FDR Pesawat QZ 8501 Diserahkan ke KNKT

Loading

120115-nas1

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tim SAR Gabungan berhasil mengangkat dari dasar laut Flight Data Recorder (FDR), bagian dari black box pesawat Air Asia QZ 8501, Senin (12/1/2015 pagi.

Demikian diungkapkan Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo, dalam konferensi pers di kantornya, Senin pagi. FDR itu diangkat oleh penyelam TNI AL.

Kabasarnas mengatakan, dia menerima laporan resmi dari Ketua KNKT, pada pukul 07.11 WIB, mengenai pengangkatan bagian dari black box, yang disebut FDR, di sekitar objek 16.

Dikemukakan, FDR sudah diserahkan ke KNKT. Alat FDR itu dievakuasi oleh tim penyelam Satuan Dinas Penyelaman Bawah Air TNI AL. Alat itu merekam data teknis pesawat, antara lain, ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, dan autopilot.

Sementara itu, informasi yang dipetik dari laman Basarnas, Senin pagi, menyebutkan, pencarian korban Air Asia QZ 8501 pada hari ke-15 (Minggu) kembali nihil. Menurut Kabasarnas, hingga Minggu, jumlah korban yang telah ditemukan masih sama, 48 jenazah.

Dikemukakan, Tim SAR gabungan dengan menggunakan alat pendeteksi bawah air, berhasil menemukan beberapa temuan, yang diduga berasal dari pesawat QZ yang mengalami musibah di Selat Karimata, perairan Pangkalan Bun, pada Minggu (28/12/2014). Salah satu, sebuah lubang besar di dasar laut. Temuan tersebut diselami oleh TNI AL yang siap di MGS Geo Survey. Lubang tersebut diduga hasil dari benturan pesawat saat jatuh ke laut. Hal itu dibuktikan dengan adanya gundukan tanah baru di dasar laut.

Temuan berikutnya, objek ke-16 yang diduga berasal dari pesawat tersebut. Benda-benda itu ditemukan oleh para penyelam TNI AL yang on board di KN Jadayat. Benda-benda tersebut sayap dan pecahan dari mesin pesawat. Di sekitar lokasi penemuan juga terdeteksi sinyal ping, yang diduga berasal dari black box, yang cukup jelas ditangkap oleh tim KNKT dengan menggunakan KN Jadayat, KM Java Imoera, dan KN Baruna Jaya I. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS