Dugaan Rekening Gendut Disebut Tidak Hanya Pada Komjen Budi Gunawan

Loading

2170158

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga bermain politik yang bertameng pemberantasan korupsi dalam penetapan status tersangka Komjen Pol Budi Gunawan menjelang uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Kepolisian RI.

Koordinator Relawan Nasional, Afrudin Jamal mengaku heran tudingan kepemilikan rekening gendut hanya ditujukan kepada Budi Gunawan. Menurutnya, dugaan kepemilikan rekening gendut juga dilakukan oleh sejumlah jenderal yang hingga saat ini kasusnya belum disentuh oleh lembaga antirasuah itu.

“Mengapa KPK dalam penegakan hukum sangat diskriminatif? Apakah KPK tidak menerapkan asas ‘equal before the law’?” kata Afrudin bertanya-tanya, dalam siaran persnya yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (18/1/2015).

Dia melanjutkan, penetapan tersangka yang diberikan KPK kepada Budi Gunawan merupakan bentuk kriminalisasi. Afrudin pun mengingatkan, bahwa hingga saat ini masih banyak koruptor kelas kakap lainnya yang belum pernah tersentuh hukum. Karena itu dia menilai, kecenderungan KPK bersikap tebang pilih terhadap pemberantasan korupsi sangatlah kuat.

“Akrobatik politik apalagi yang sedang dimainkan KPK? Tentu kita semua sudah bisa membaca secara jelas, bahwa KPK sudah menjadi alat politik kelompok tertentu,” jelasnya.

Oleh karena itu lanjut Afrudin, sejumlah relawan nasional menolak kriminalisasi terhadap Komjen Budi Gunawan yang telah dilakukan oleh KPK. Kemudian mendukung pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Kami mendukung Presiden Jokowi untuk segera melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri yang baru. Yang ketiga, kami meminta agar segera bersihkan institusi KPK dari kekuatan asing dan kepentingan politik tertentu,” pungkasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS