Arus Gunawan: Pelaksanaan OSS Harus Riel

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Direktur Pengembangan Wilayah Industri I, (Sulawesi, Maluku dan Irian), Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan meminta agar para pemangku kepentingan benar-benar melaksanakan program online single submission (OSS).

‘’Program ini baru berdaya guna bagi negeri ini bila pelaksanaannya dilakukan secara riel. OSS adalah senjata ampuh untuk menarik investor,’’ kata Arus kepada wartawan di kantornya kemarin.

Seperti diketahui pemerintah telah meluncurkan program OSS yang merupakan program pemerintah dalam konteks revolusi perizinan.

Sistem ini di-back-up dengan kelembagaan dimana setiap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah membentuk satuan tugas mengawal porses perizinan.

Dengan sistem OSS diharapkan semua perizinan bisa diselesaikan secara online karena OSS dibangun terintegrasi di seluruh Indonesia. Dengan begitu, jika suatu proses perizinan terkendala, sistem akan bisa mendeteksi di lembaga mana proses izin terhenti.

Pemerintah berharap, dengan sistem OSS, nantinya proses perizinan akan lebih cepat dan mudah diakses. Program OSS ini juga adalah cara pemerintah menjawab tantangan revolusi industri 4.0.

Dikatakan oleh Arus bahwa kemudahan mengurus perizinan akan menjadi daya saing bagi sebuah negara untuk menarik investor dan secara khusus untuk Indonesia, kemudahan pengurusan perizinan ini sudah saatnya diberlakukan.

Kendala

Diakui oleh Arus bahwa salah satu kendala yang masih menggantung dalam upaya menggiring investor masuk Indonesia adalah perizinan yang menyangkut lahan.

Katanya, selama ini mengurus izin lahan di Indonesia teramat sangat ribet, bahkan saking ribetnya ada investor dari Korea yang mundur. ‘’Ya, mereka mundur karena terkendala izin lahan,’’ jelas Arus.

Karena itu ditegaskan kembali agar program pemerintah menarik investor semakin banyak ke Indonesia, seluruh yang namanya proses perizinan harus disempurnakan.

‘’Dari tingkat pusat hingga daerah program OSS harus direalisasikan secara riel di lapangan, jangan lagi ada yang tidak melaksanakannya,’’ kata Arus.(sabar)