Tumbuhkan Kota Baru Industri di Seluruh Indonesia

Loading

040215-industri1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Direktur Utama PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengusulkan agar pabrik-pabrik yang sudah sukses di Jakarta dan sekitarnya diimbau pindah ke daerah-daerah, dengan diberikan insentif, seperti yang mereka inginkan. Dengan demikian, bisa tumbuh kota baru kawasan industri di seluruh Indonesia.

Insentif yang dimaksud bisa berupa insentif pajak. “Tax insentive yang diminta juga tidak bisa disamaratakan, harus dibagi-bagi sesuai daerahnya, lalu kebutuhan dari investor juga,” kata Darmono kepada wartawan seusai diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (3/2/2015).

Presiden mengundang Darmono ke Istana Merdeka untuk mendengar pengalaman Jababeka membangun kawasan industri.
“Jababeka, sebagai pengguna kawasan industri, dimintai pendapat tentang kesulitan apa saja yang selama ini dihadapi para investor yang ingin masuk indonesia,” ujar Darmono.

Dikemukakan, masalah yang dihadapi selalu mengenai kepastian hukum, tanah yang beres, sarana-sarana yang lengkap, sumber daya manusia (SDM) yang cukup, dan yang paling bagus bisa menunjang itu semua hanya di Jabotabek. Karena itu semua industri menumpuk di Jabotabek.

Presiden juga meminta pendapat Jababeka soal apa saja yang selama ini sudah dikerjakan, secara mikro di Cikarang, secara makro di Indonesia, bagaimana mengaplikasikannya. Darmono menyebutkan, di Jababeka sendiri lebih dari 2.000 pabrik dari 30 negara.

“Kalau kita bikin konsep one city one factory, mau berapa banyak? Satu pabrik saja sudah cukup untuk mengembangkan satu kota baru. Jadi kalau satu pabrik dipindahkan, otomatis supplier, dan supply chain akan ikut pindah semua,” katanya, seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa sore.

Hal senada disampaikan Menko Perekonomian Sofyan Djalil seusai menemani Presiden Jokowi menerima Dirut Jababeka.
“Kita, idenya adalah bagaimana supaya kota-kota harus lebih banyak berkembang. Maka Jababeka punya ide, misalnya bagaimana kita memperkenalkan one city one industry, atau one city one factory,” katanya. .

Caranya, misalnya, ongkos buruh di Jakarta sangat mahal. Selain itu beberapa industri sudah tidak kompetitif lagi. Kenapa tidak pemerintah menjadi inisiator untuk mendorong dan memberikan insentif untuk mereka pindah ke kota lain.

Pemerintah, menurut Sofyan Djalil, harus memberikan dukungan dengan demikian akan berkembang banyak kota baru, baik di Jawa maupun luar Jawa yang nanti masih cocok dengan industri tertentu. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS