Terlibatkah Airlangga Hartarto dalam Kasus Korupsi CPO ? Kejagung Masih Terus Lakukan Pemeriksaan

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kejaksaan Agung (Kejagung) baru saja memeriksa Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto atas penanganan perkara tindak pidana korupsi, pemberian fasilitas ekspor CPO.

Airlangga Hartarto diperiksa selama 12 jam oleh penyidik Kejagung.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi, mengatakan, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan pada Airlangga Hartarto dalam pemeriksaan tersebut.

Meski demikian, Kejagung menegaskan, belum menyebut ada keterlibatan Airlangga dalam kasus ini, termasuk dalam tugas dan fungsinya sebagai Menko Perekonomian RI.

“Masih sangat terlalu prematur terkait keterlibatan dan sebagainya. Ini kan masih penyidikan awal. Apakah ini tidak ada keterkaitannya? Justru ini untuk mendalami dari tindak pidana sebelumnya, ini kan dalam rangka mengembangkan,” kata Kuntadi menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers, Senin malam, 24 Juli 2023.

Pemeriksaan ini, kata dia, merupakan pengembangan dari penanganan perkara tindak pidana korupsi, pemberian fasilitas ekspor CPO, yang kini kasus hukumnya sudah memiliki kekuatan hukum tetap.

Pemeriksaan terhadap Airlangga Hartarto sendiri dilakukan karena ada fakta-fakta hukum baru yang disebut perlu didalami lebih lanjut.

“Ini berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan, kami pastikan terus ikuti perkembangannya. Apabila dari fakta tersebut muncul fakta hukum yang memang harus kami dalami, kita pasti dalami. Jadi proses masih berjalan, dan itu masih kami lihat perkembangannya, Mari kita tunggu, jangan buru-buru,” kata Kuntadi.

Proses Masih Berjalan

Ditanya apakah ada peran Airlangga terkait peristiwa yang membuat rugi negara, Kuntadi menegaskan bahwa segala proses masih terus berjalan.

Sejauh ini, penyidik masih terus mendalami apa saja tindakan-tindakan yang diambil, keputusan-keputusan di dalam rapat, untuk mencengah kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Apalagi jika mengacu dari sejumlah persidangan sebelumnya, bahwa langkah-langkah yang diambil ketika itu telah merugikan keuangan negara.

“Bukan terlibat, ini masih kita konfirmasi terkait jabatan dan kedudukannya. Tentu kami harus mengetahui tentang tindakan-tindakan yang diambil, keputusan-keputusan, baik itu di dalam rapat dan sebagainya.”

“Kami mau mendalami itu, apakah 3 perusahaan tersebut turut menikmati kerugian negara. Dan kenapa bisa terjadi? Itu yang hendak kami dalami,” katanya.

Diketahui, dari hasil pendalaman tersebut, tim penyidik telah menetapkan tiga tersangka korporasi, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group dan Musim Mas Group dalam kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada industri kelapa sawit periode Januari 2022 hingga April 2022.

Kerugian yang dibebankan berdasarkan keputusan kasasi dari Mahkamah Agung yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah Rp6,47 triliun.

Sejauh ini Kejagung sendiri telah melakukan penggeledahan terhadap tiga lokasi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor SPO dan turunannya pada industri kelapa sawit periode Januari 2022 hingga April 2022.

Disita

Dari ketiga tempat tersebut, tim penyidik berhasil melakukan penyitaan aset. Sebut saja, dari kantor Musim Mas disita tanah dengan total 277 bidang seluas 14.620,48 hektare. Sementara dari kantor PT Wilmar Nabati Indonesia disita berupa tanah dengan total 625 bidang seluas 43,32 hektare.

Sedangkan dari kantor PT Permata Hijau Group (PHG) disita tanah dengan total 70 bidang seluas 23,7 hektare. Kemudian mata uang rupiah sebanyak 5.588 lembar dengan total Rp385.300.000, mata uang dollar USD sebanyak 4.352 lembar dengan total USD435.200, mata uang ringgit Malaysia sebanyak 561 lembar dengan total RM52.000 dan mata uang dollar Singapura sebanyak 290 lembar dengan total SGD250.450.

Sementara itu, Airlangga Hartarto ikut buka suara usai diperiksa oleh penyidik Kejagung. Dirinya mencoba menjadi warga negara yang baik dengan hadir ke Kejagung dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

“Saya hari ini hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dan mudah-mudahan, pertanyaan sudah dijawab sebaik-baiknya,” kata Airlangga saat memberikan keterangan pers di depan awak media, Senin malam, 24 Juli 2023.

Akan tetapi, Airlangga tak merinci apa saja yang dicecar dalam pemeriksaan belasan jam tersebut. Dia hanya memastikan, seluruh jawaban sudah disampaikan.

“Hal-hal lain tentu penyidik yang akan menyampaikan dan menjelaskan,” kata dia. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS