Sektor UMKM akan Digerus Pasar Bebas ASEAN

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

PROBOLINGGO, (TubasMedia.Com) – Hampir 50 persen pasar ASEAN ada di Indonesia. Ini berarti Indonesia akan menjadi rebutan para pebisnis dari negara tetangga. Mereka akan menggerus ke semua sektor, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sektor UMKM diragukan kemampuannya dalam menghadapi tantangan persaingan yang makin tajam termasuk dalam memperoleh sumber daya, menjaga dan meningkatkan daya saing UMKM sebagai industri kreatif dan inovatif.

UMKM Indonesia diragukan karena kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. Upaya peningkatan kualitas SDM perlu segera dilakukan pemerintah, karena akan menentukan daya saing. SDM yang berkualitas tinggi mampu menghasilkan produk yang memiliki daya saing kualitas, inovasi, kemasan dan layanan purna jual.

Upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM membutuhkan keterpaduan kebijakan dan program, melakukan capacity building bagi pelaku UMKM dan pendampingan bagi calon UMKM.

Menurut Sugeng pasar tunggal ASEAN sudah di depan mata. Persiapan harus dilakukan dengan baik, karena dalam pasar tersebut tidak akan dikenakan biaya operasional untuk ekspor dan impor ke negara-negara anggota ASEAN. Hal ini tentu akan menimbulkan dampak positif yang akan diperoleh para pengusaha yang bisa memanfaatkan situasi kebebasan pasar dengan baik untuk memasarkan produk ke berbagai negara ASEAN.

Kabid Perdagangan, Diskoperindag Kota Probolinggo, Hartono menambahkan para pengusaha yang belum siap menghadapi pasar tunggal maka produk dalam negeri tidak dapat bersaing dengan serbuan produk luar negeri. “Jika hal ini terjadi, maka pasar dalam negeri akan dijajah” katanya. (haroem)

TAGS

COMMENTS