Poktan Gendusari Maju ke Tingkat Nasional

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANYUMAS, (Tubas) – Kelompok Tani Hutan Rakyat Gendusari Desa Tunjung Kecamatan Jatilawang dinilai Tim Verifikasi Kelompok Tani Hutan dari Kementerian Kehutanan. Tujuh orang tim penilai, baru-baru ini, diterima Bupati Banyumas Mardjoko di ruang salon rumah dinas bupati.

Ketua Tim Trisnu Danisworo mengatakan, Kelompok Tani Gendusari merupakan juara tingkat provinsi. Berdasarkan data yang telah dikirimkan memenuhi kriteria sebagai kelompok tani yang perlu mendapat evaluasi. Oleh karena itu, tim akan melihat dari dekat keberadaan dan aktivitas kelompok tani ini sebagai salah satu kelompok tani unggulan untuk mengikuti lomba di tingkat nasional.

Trisnu menjelaskan, penilaian dalam lomba ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap upaya pemeliharaan hutan yang telah dilakukan di Kabupaten Banyumas. Salah satu tujuannya untuk memberikan motivasi kepada masyarakat pemelihara hutan agar dapat melakukan pemeliharaan hutan secara optimal sehingga dapat memberi nilai kemanfaatan bagi masyarakat.

Usai diterima bupati, tim melakukan peninjauan lapangan di lahan hutan rakyat seluas 175 hektar didampingi Bupati Banyumas, Kepala Dinpertanbunhut, Kepala Bapeluh KP, Camat Jatilawang, Ketua dan anggota Kelompok Tani Gendusari.

Ketua Kelompok Tani Gendusari, Akhmad Ishadi Sukiwan menjelaskan, hutan rakyat yang dikelola oleh Kelompok Tani Gendusari pada tahun 60-an yang merupakan lahan tandus. Pada tahun 1991 melalui peran kelompok tani para pemilik lahan tergugah untuk menanam tanaman kayu-kayuan.

Jenis tanaman yang ditanam bervariasi, antara lain jati, kalbasia, sengon, waru, karet dan kakao. Sebagian anggota juga menaman tanaman tumpangsari berupa lada, jahe, kopi dan lain-lain. Karena telah rimbunnya lahan tersebut saat ini sudah tersedia sumber air yang kemudian ditampung menjadi kolam. Pohon-pohon yang ditanam juga sudah cukup besar, dan sebagian sudah bisa dipanen.

Untuk mendukung keberadaan kelompok tani, tambah Sukiwan alias Landung, anggota yang mencapai 325 orang ini mempunyai usaha pendukung antara lain pemeliharaan hewan besar yaitu sapi dan kambing, pembuatan pupuk cair, pupuk padat dan persemaian. (nas sibarani)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS