Pesan Politisi PKS ke Presiden Jokowi

Loading

F81-presiden-jokowi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddik mengkritisi rencana Presiden Joko Widodo yang akan mereshuffle para menter yang kinerjanya tak maksimal. Apalagi rencana ini muncul di tengah tren penurunan ekonomi nasional dan masih ruwetnya konsolidasi politik paska dilantiknya Jokowi sebagai presiden.

“Jangan sampai reshuffle ini digiring pada pembentukan persepsi publik bahwa solusi dari persoalan ekonomi dan politik adalah penggantian anggota kabine,” kata Mahfudz di Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Ketua Komisi I DPR itu menegaskan, Jokowi harus memahami bahwa sejak kabinet dilantik, semua kementrian dan lembaga ibarat bayi berusia enam bulan.

Di mana penataan organisasinya masih belum tuntas akibat lambannya proses pengambilan keputusan dan kuatnya tarik-menarik kepentingan. Orientasi dan fokus kerja pun masih dalam konsolidasi, misalnya penyesuaian rencana kerja kementrian/lembaga 2015 dengan visi Nawacita Jokowi.

“Dan lebih penting lagi, anggaran kementrian/lembaga yang dituangkan dalam APBNP 2015 baru saja keluar DIPA-nya bulan mei ini. Artinya kementrian/lembaga yang dipimpim Presiden Jokowi sampai saat ini seperti kendaraan yang belum bisa dipacu,” jelasnya.

Dia menilai jka karena mencuatnya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah lalu presiden lakukan reshuffle. Berarti kata dia, sama saja presiden akan membunuh bayi yang berusia enam bulan.

“Jadi menurut saya ide reshuffle tidak akan jadi solusi tapi justru akan menambah persoalan baru. Bahkan yang sebenernya harus dievaluasi adalah kinerja presiden dalam 6 bulan ini, yaitu seberapa efektif presiden mengelola kabinetnya dengan visi, agenda dan manajemen yang jelas dan tepat,” pungkasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS