Pengawasan Barang Beredar di Pasar Indonesia, Harus Diperketat

Loading

SINGAPURA, (tubasmedia.com) – Seruan Presiden Joko Widodo yang melarang masuknya sepatu dan baju bekas impor tidak akan efektif jika tidak disambut oleh aparat di lapangan.

Selain itu, para produsen sepatu dan pakain jadi di Indonesia, juga harus dan wajib memproduksi barang-barang berkualitas dan dengan harga yang terjangkau.

Demikian dikatakan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo kepada wartawan tubasmedia.com, Sabar Hutasoit di ruang kerjanya di Singapura, Selasa 28 Maret 2023.

Seperti diketahui, presiden dengan tegas melarang baju dan sepatu bekas impor masuk Indonesia dengan alasan akan mengganggu industri dalam negeri. Namun faktanya, perdagangan baju dan sepatu bekas impor itu masih tetap marak di beberapa kota di Indonesia.

Bahkan sejumlah pedagang barang-barang bekas tersebut kepada tubasmedia.com mengatakan kalau seruan itu hanya gertak sambal dan tidak akan berlanjut dengan alasan bahwa perdagangan barang-barang bekas sudah dilakoni jutaan rakyat Indonesia sejak lama dan sebagian warga Indonesia sangat menyenangi barang-barang bekas dimaksud.

Dubes Suryotomo menyatakan biar seruan itu berlaku efektif, para aparat yang berwenang harus bertindak tegas di lapangan melaksanakan tugas sesuai tupoksi.

Ditanya apakah benar barang-barang bekas itu berasal dari Singapura, dikatakan belum tentu. Alasannya, warga Singapura saja hanya 5 juta jiwa, masa ya baju bekas dan sepatu bekas warga Singapura bisa sebanyak itu.

Bisa saja katanya, barang-barang bekas itu datang dari negara-negara lain dan singgah di Singapura sebagai negara transhipment kemudian berlayar lagi ke Indonesia.

Tapi terlepas dari semua itu lanjut Suryopratomo, pemerintah Indonesia harus dengan tegas mengawasi barang-barang yang beredar di pasar Indonesia sebelum dikonsumsi atau dibeli warga.

Pemerintah harus memastikan produk-produk tersebut, apalagi yang masuk dari luar negeri layak dan sehat serta aman dikonsumsi atau digunakan masyarakat.

Seperti di Singapura katanya, pemerintahnya sangat ketat dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh barang yang dikonsumsi warga, baik itu makanan, minuman dan pakaian serta sepatu, harus benar-benar layak dan sehat.

Kenapa ? Karena pemerintah Singapura mengutamakn keselamatan, keamanan dan kenyamanan rakyatnya jangan sampai terkena penyakit atau bakteri.

‘’Kalau hal seperti itu dilakukan pemerintah Indonesia, Indonesia akan terhindar dari peredaran barang-barang bekas yang diragukan kesehatannya. Lagian di Indonesia kan sudah banyak aturan tentang produk-produk industri yang harus sesuai dengan standar yang ditentukan baru diiziunkan beredar di pasar?’’ jelasnya. *

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS