Pengamat : Hak Angket Mempermalukan Diri Sendiri

Loading

sebastian

JAKARTA, (tubas media.com) – Pengamat politk Sebastian Salang menilai melalui pengajuan hak angket DPRD DKI Jakarta sedang mempermalukan diri sendiri. “DPRD DKI Jakarta sedang mempermalukan diri sendiri. Kalau anggaran siluman itu benar, maka pandangan masyarakat akan bergeser. DPRD ajukan hak angket karena mau mempertahankan anggaran siluman?” katanya di Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Menurut Sebastian proses penyelidikan hak angket ini dilakukan secara terbuka. Bisa saja, dalam prosesnya anggota DPRD secara tidak langsung menunjukkan apa yang mereka pertahankan. DPRD DKI Jakarta harus memiliki semangat dalam penerapan transparansi anggaran. Namun, saat ini DPRD justru mempermasalahkan pilihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengunakan konsep e-budgeting dalam penyusunan APBD. “Mereka akan adu kekuatan sehingga dengan sendirinya akan terlihat apa yang tengah diperjuangkan masing-masing pihak ini.” katanya.

Sebanyak 106 anggota DPRD DKI secara bulat mendukung penuh pengajuan hak angket kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Adapun alasan pengajuan hak angket terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI Jakarta tahun 2015. Ahok dianggap telah melakukan pelanggaran serius karena tidak mengirimkan Raperda APBD DKI 2015 yang menjadi usulan bersama antara anggota DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS