Pengamat Anggaran: Pembangunan Gedung Baru, Deal Politik DPR-Pemerintah

Loading

138

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Direktur Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi menenggarai ada persekongkolan jahat yang dilakukan antar Pemerintah dan DPR untuk merampok rakyat Indonesia. Hal ini menurutnya bisa dilihat dari berbagai fakta saling mengamini diantara pemerintah dan DPR meskipun langkah-langkah masing-masing pihak jauh dari kata tidak pro rakyat.

“Kita lihat semua langkah pemerintah saat ini diamini oleh DPR, tidak ada kritik sama sekali meskipun langkah-langkah itu tidak pro rakyat.Lihat saja betapa DPR diam saja ketika harga BBM, listrik dan gas dinaikkan. Mereka sama sekali tidak menyuarakan penderitaan rakyat akibat kenaikan harga-harga kebutuhan pokok akibat kebijakan pemerintah ini,” ujar Uchok di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Dia pun mensinyalir ada modus baru dalam merampok uang rakyat dan perampokan uang rakyat yang tidal lagi menggunakan cara-cara konvensional, tapi sudah menggunakan metode-metode terbaru saat ini. Perampokan tidak lagi menggunakan cara menaikan harga proyek dari nilai sesungguhnya dari anggaran yang ada tapi sudah mengambil langsung dari kantong rakyat.

“Kalau dulu penguasa merampok uang rakyat dengan cara menaikan anggaran yang tidak sesuai fakta.Kini perampokan langsung diambil dari kantong rakyat. Contohnya yah rakyat dipaksa membeli BBM, listrik dan gas dengan harga tinggi. Untungnya dua kali. Pertama, uang subsidi tidak jelas digunakan untuk apa, karena toh sudah beberapa bulan subsidi dicabut dan harga BBM, gas dan listrik naik, tapi tidak ada manfaat berarti yang dinikmati rakyat,” jelasnya.

Uchok sendiri tidak melihat ada kepentingan ideologi apapun yang diperjuangkan oleh masing-masing pihak. Pertentangan yang terjadi di awal pemerintahan berdiri menurutnya tidak lebih dari upaya saling tawar diantara mereka.Ketika kesepakatan sudah diambil, siapa mendapat apa dan berapa, maka pertentangan pun hilang seperti yang bisa dilihat saat ini oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Saat ini DPR dan Pemerintah sedang melakukan bulan madu atas biaya rakyat.Beban rakyat makin berat karena berbagai kebijakan yang tidak pro rakyat, sementara kehidupan mereka makin nyaman karena sudah ada pembagian kavling untuk kepentingan mereka masing-masing.Sementara aparat penegak hukum seperti Polisi, KPK dan Kejaksaan sudah diintervensi baik oleh pemerintah maupun DPR sendiri.Upaya mengadu domba Polisi dan KPK adalah upaya mereka untuk mengamankan kepentingan mereka semata,” bebernya

Pemerintah pun mengamini semua permintaan DPR termasuk rencana pembangunan gedung baru dan pemberian tambahan uang muka pembelian mobil termasuk didalamnya untuk anggota DPR yang sampai sat ini belum memberikan apapun buat rakyat. Uchok pun mengingatkan bahwa itu hanya langkah awal pemerintah memberi hadiah pada DPR karena akan banyak lagi hadiah-hadiah yang akan diberikan pemerintah kepada DPR kedepan meski harga yang harus dibayarkan adalah kehidupan rakyat yang semakin susah.

“Saya rasa pembangunan gedung baru ini hanya salah satu contoh saja adanya deal-deal bagi-bagi kue antara DPR dan Pemerintah. Akan banyak lagi persetujuan yang akan diberikan pemerintah ke DPR sebagai balasan atas sikap DPR kedepan yang akan membiarkan saja terus langkah-langkah pemerintah yang tidak pro rakyat,” tandasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS