Pelaku IKM masih kurang Memahami Konsep Bisnis

Loading

industri-kecil-dan-menengah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang potensial dikembangkan menjadi waralaba mendapat pendampingan intensif Kementerian Perdagangan. Dari 384 IKM yang didampingi, kurang dari separuhnya yang bisa berkembang menjadi waralaba.

“Bekerja sama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) selama tiga tahun terakhir sudah mendapingin 384 IKM,” kata Direktur Bina Usaha Perdagangan, Kemendag Fetnayeti di Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Menurut Fetnayeti pendampingan yang dilakukan meliputi penyuluhan manajemen kerja dan pengelolaan keuangan yang baik serta pengenalan konsep bisnis . Namun, dari 384 IKM yang didampingi, kurang dari 50 persen yang bisa berkembang menjadi waralaba atau bisnis “franchise” karena banyak pelaku IKM yang tidak memahami konsep bisnis.

Kemendag dan AFI akan lebih mengintensifkan pendampingan dengan memasukkan materi konsep bisnis seperti penguatan manajemen keuangan dan penguatan segi hukum supaya setiap pelaku IKM bisa memahami haknya jika di kemudian hari terjadi pembohongan atau persengketaan dengan “partner” usahanya.

Menurut catatan Kemendag, tambah Fetnayeti selama enam tahun terakhir pertumbuhan bisnis waralaba sebesar 35 persen dengan 12 ribu pemilik waralaba yang menjalankan bisnisnya di 23 ribu gerai di seluruh Indonesia. Pertumbuhan PDB riil subsektor perdagangan besar dan eceran sebesar 6,6 persen pada 2015. (siswoyo)

TAGS