Pasar Otomotif Indonesia Terancam Kei Car dari Jepang
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sekjen Institut Otomotif Indonesia Yanuarto WH dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Forum Wartawan Industri (Forwin) di Kemenperin, Rabu (1/6/2016) mengatakan salah satu ancaman nyata jika Indonesia bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) adalah terganggunya pasar mobil murah (LGCG-low cost green car) oleh mobil kecil asal Jepang yang disebut kei car.
Karena itu, katanya, Indonesia harus hati-hati dan benar-benar siap menghadapi saingan di dalam TPP. Hal ini perlu disikapi mengingat Indonesia kini sedang bersiap untuk ikut dalam skema kerjasama perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik atau TPP.
‘’Melihat tren dan kemampuan masyarakat Indonesia masih di bawah, sehingga sektor otomotif paling kena dampaknya,’’ kata Yunarto.
Perjanjian ini diikuti 12 negara, seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Brunei Darussalam, Chile, Jepang, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura dan Vietnam.
“GDP per kapita kita saat ini masih sekitar 3.500. Artinya, berada di medium low atau range harga untuk membeli mobil di bawah Rp 200 juta. Di Jepang ada juga produk seperti LCGC, sehingga kalau dengan kondisi sekarang ada kemungkinan kita ekspor LCGC kesana atau Kei Car yang bisa masuk ke Indonesia,” katanya. (sabar)