Pakai Handphone di Singapura

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SINGAPURA, (Tubas) – Ketika berada di Singapura, tentu kita ingin tetap bisa berkomunikasi melalui hand phone yang kita bawa. Kita memiliki dua pilihan, apakah akan menggunakan service provider dari Indonesia atau membeli nomor setempat dan membayar biaya telepon sesuai dengan tarif lokal.

Wartawan tubasmedia.com, Bambang Sutiyono dari Singapura melaporkan kerugian menggunakan kartu SIM Indonesia, adalah mahalnya biaya roaming dan juga charge yang dikenakan ketika seseorang menelepon kita. Jadi pilihan termurah adalah membeli nomor lokal untuk mengganti kartu SIM kita.

Ada banyak service provider Singapura yang menawarkan layanan kartu SIM, misalnya Singtel, M1 atau Starhub. Men-set layanan SIM card lokal ke telepon genggam sangat mudah dan hanya perlu waktu beberapa menit. Yang dibutuhkan adalah telepon genggam kita, paspor dan membeli kartu SIM lokal tersebut.

SIM card lokal kebanyakan valid untuk enam bulan. Selanjutnya kita dapat melakukan top up atau menambah pulsa. Untuk itu kita sudah dapat menggunakan fasilitas voice mail, roaming, SMS, WAP access, telepon lokal dan internasional, caller ID, call transfer, call waiting, call barring dan nomor darurat.

Kartu top up bisa dibeli dengan harga mulai Sin$ 15 dan tersedia di berbagai tempat di Singapura. Singtel menawarkan biaya lebih tinggi untuk melakukan panggilan sebesar Sin$ 0.28 per menit. Tarif Sin$ 0.14 antara jam 9 malam ke jam 9 pagi, bandingkan degan harga M1 sebesar Sin$ 0.291 untuk menit pertama, Sin$ 0.19 untuk menit kedua dan Sin$ 0.10 untuk menit-menit berikutnya. Biaya sms tarif lokal Singtel sebesar Sin$ 0.10 dan Sin$ 0.20 untuk sms global. M1 dengan tarip Sin$ 0.104 per SMS. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS