Dari Tanah Melayu ke Negeri Tumasik

Loading

Laporan: Redaksi

Singapura

Singapura

SINGAPURA, (Tubas) – Tumasik adalah nama negeri pada jaman Majapahit. Kini negeri itu bernama Singapura. Sedangkan pulau Batam, konon adalah bagian dari Kerajaan Melayu Siak-Indragiri Kepulauan Riau. Demikian cerita Cik Abdullah, orang Natuna pengemudi Royal Taxi dalam perjalanan dari Harbour Bay ke Parade Hotel, di ujung Orcard Road Singapura. Kali ini dari Jakarta (19/5) aku terbang ke Batam, sebelum akhirnya menuju Singapura.

Wartawan tubasmedia.com, Bambang Sutiyono melaporkan dari Singapura.

Perjalanan laut dengan Ferry Wave Master 7 dari Harbour Bay Batam ke Harbour Bay Singapore memerlukan waktu 45 menit. Jarak Batam dan Singapore sekitar 22 km, hampir sama dengan jarak utara ke selatan pulau Singapore, yang hanya 23 km. Seperti biasa untuk membeli tiket ferry di Batam, kita harus menunjukkan paspor. Yang perlu dipastikan adalah kesamaan nama di paspor dengan nama di boarding pass. Karena ini akan membantu ketika nanti kita masuk ke Imigrasi Singapura.

Selain itu, petugas ferry juga akan membagikan dua kartu imigrasi, yang satu kartu imigrasi Indonesia dan satu lagi kartu imigrasi Singapura. Buku Paspor, Kartu Imigrasi dan Kartu Kesehatan (kalau ada) adalah dokumen yang sangat penting, ketika kita masuk ke negara lain. Semua harus disimpan baik-baik, selalu dibawa ke mana pun pergi dan jangan hilang. Sampai kita pulang kembali dan keluar dari wilayah pabean di tanah air.

Batam ke Singapura atau sebaliknya adalah pintu keluar masuk yang cukup padat. Terkadang hanya agar ketemu masakan Indonesia, kita rela menyeberang ke Batam. Sop ikan laut yang yummy banget, bening, segar dan nikmat. Atau ikan bakar dengan sambal cabe rawit dan tomat hijau, memang tak mudah ditemukan, selain di kota Batam. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS