Mungkinkah Pertumbuhan Industri Mebel bisa Mencapai 12 % ?
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Mungkinkah pertumbuhan industri mebel bisa mencapai 12 % ? Pertanyaan dijawab sendiri oleh pelaku industri dan kerajinan mebel yang pada intinya mereka mulai ragu. Keraguan tidak mencapai 12 % atau setara dengan realisasi ekspor US$ 2,5 miliar dimaksudkan itu karena seiring lambatnya tingkat pertumbuhan ekonomi dunia.
Malah Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Abdul Sobur, berpendapat bahwa realisasi pertumbuhan kinerja menyamai tahun lalu sebesar 4% sudah cukup baik.
“Kami arahkan ekspor ke Amerika, Timur Tengah, Amerika Latin untuk menggenjot kinerja. Pertumbuhan industri kami harapkan, bisa setinggi mungkin agar rencana ekspor US$5 miliar pada lima tahun ke depan dapat tercapai,” ujarnya di hadapan pers, Rabu (24/6/15).
Mengacu poda data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, realisasi pertumbuhan produksi industri manufaktur kelas menengah besar sektor furnitur dan kerajinan hanya bertumbuh 0,88% pada kuartal I pada Tahun 2015 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan produksi kuartal pertama tahun ini, menurun 4,38% dibandingkan dengan kuartal IV/2014.
Masalahnya, akan sulit jika target ekspor US$5 miliar tercapai, sementara pertumbuhan industri tidak menembus double digit tiap tahunya. Sehingga perelu diarahkan ke pasar potensial baru, yang permintaan furniturnya tinggi. (marto tobing)