Menperin: Empat Arah Pengembangan Industri Otomotif Ke Depan

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan empat program strategis yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam menentukan arah pengembangan industri otomotif ke depan, yaitu: (1) Mengimbangi kompetisi dan impor kendaraan khususnya dari ASEAN, (2) Mendorong investasi, (3) Mendorong kemandirian Indonesia di bidang teknologi otomotif melalui penguasaan teknologi dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, serta (4) Pengembangan dan pengamanan pasar dalam negeri sebagai basis untuk mengembangkan industri otomotif yang mandiri dan berdaya saing global.

Hal tersebut disampaikan Menperin dalam sambutannya pada acara focus group discussion (FGD) dan eksibisi komponen otomotif dengan tema “Pengembangan Pemasok Industri Manufaktur Sub Sektor Otomotif” yang diselenggarakan atas kerjasama Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor Indonesia (GIAMM) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (6/7).

Menurut Menperin, pembangunan industri otomotif ke depan harus diarahkan pada peningkatan daya saing secara fundamental dan berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki secara sinergis dan optimal.

”Globaliasi telah menciptakan persaingan dunia usaha yang sangat ketat, dimana kata daya saing merupakan sebuah kata kunci penentu dalam menghadapi tantangan sekaligus untuk memenangkan persaingan dimaksud,” ujarnya.

Menperin juga menegaskan, esensi pembangunan industri otomotif yang berdaya saing dan berkelanjutan tersebut terletak pada upaya menggerakkan dan mengorganisasikan seluruh potensi sumber daya produktif dalam rangka menghasilkan produk kendaraan bermotor yang inovatif dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.

Perlu diketahui, industri kendaraan bermotor nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional hingga saat ini. “Tidak hanya berperan dalam menyediakan sarana angkutan orang maupun barang untuk transportasi nasional, namun industri otomotif juga berperan dalam memberikan lapangan kerja bagi jutaan tenaga kerja,” kata Menperin. (sabar)

CATEGORIES
TAGS