Massa di Medan Ikut Memanas, Desak DPR Segera Makzulkan Jokowi
MEDAN, (tubasmedia.com) – Ratusan massa mengaku dari gerakan Rakyat Sumatera Utara Mengugat mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera memakzulkan Presiden Jokowi melalui hak angket.
Massa menggunakan kostum bertuliskan komunitasnya masing masing. Antara lain Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem), Gerak 98 dan Barisan Akar Rumput (BAR) melakukan orasi dipintu gerbang DPRD Sumut, Selasa (5/5/2024).
‘’Kami hadir di gedung DPRD Sumut ini mendukung pemakzulan presiden Jokowi karena dinilai telah melakukan banyak pelanggaran terhadap proses pemilu 2024 dan telah merusak sendi sendi denokrasi, ” ungkap salah satu kordinator aksi Bram Manurung.
Dikatakannya, bila ditanya hatinurani semua rakyat Indonesia dapat merasakan apa yang telah dilakukan Jokowi sangat menyakiti hati rakyat. Ambisinya untuk tetap berkuasa telah mematikan hatinya sehingga melanggar peraturan.
“Dimulai dari cawe-cawe anaknya , mengubah UU, memanfaatkan Bansos melakukan intimidasi terhadap aparatur negara, semua untuk ambisi tetap berkuasa, ” katanya.
Tindakan Jokowi semakin parah, katanya saat kecurangan pelaksanaan pemilu semakin terlihat jelas. Penyelenggaran pemilu yang seharusnya bekerja atas dasar UU tapi telah terpengaruh oleh kekuasaan Jokowi.
“Pelanggaran dengan peringatan keras kepada ketua KPU terkait pencalonan Gibran menjadi salah satu bukti kecurangan pemilu dan ini diperkuat banyaknya TPS yang mengalami kesalahan dalam penghitungan suara,” tuturnya.
Setelah lama menunggu, akhirnya anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Golkar, Edi Suharman Sinuraya mendatangi massa dan berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke pimpinan DPRD Sumut. Namun sebagai kader Partai Golkar ia menyatakan tidak berhak menyetujui atau tidak terkait hak angket.
“Saya akan sampaikan aspirasi ini semoga dapat ditindaklanjuti pimpinan di Jakarta, selaku kader Golkar saya akan ikut keputusan pimpinan Partai Golkar’’, ujarnya menjawab desakan massa untuk mendukung hak angket.
Aksi massa sempat diguyur hujan lebat namun mereka tidak membubarkan diri. Massa tetap menuntut diterima masuk ke kantor DPRD Sumut. Namun permintaan massa tidak dipenuhi sampai hujan reda dan massa membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan kembali dengan massa yang lebih banyak. (sabar)